JATIMPOS.CO/SAMPANG - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April mendatang, sejumlah ulama dan habaib perwakilan Kabupaten Sampang mendatangi Mapolres Sampang, Jumat (5/4/2019).


Kedatangan para ulama dan habaib, hampir tidak diketahui awak media. Saat jatimpos.co mengetahui dan mencoba meliput, tidak di izinkan oleh petugas kepolisian yang berjaga. "Maaf Mas,  ada rapat tertutup," tutur petugas yang berjaga di pintu masuk.

Selang sekitar satu jam berlangsung, akhirnya para ulama dan habaib didampingi Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman dan petinggi Mapolres Sampang keluar dari ruang rapat, dan berfoto bersama.

Diduga kuat kedatangan para ulamak dan habaib tersebut, terkait banyaknya isu kepolisian yang terindikasi tidak netral dalam Pilpres mendatang.

Namun saat Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman dimintai keterangan, pihaknya menjelaskan kedatangan para ulama dan habaib tersebut, sebatas dalam rangka silaturahmi dan menanyakan kesiapan Pemilu.

"Kedatangan para ulama dan habaib dalam rangka menjaga kondusifitas yang aman dan damai jelang Pilpres 2019 mendatang," tutur Budi Wardiman.

Terpisah, Habib Abdurrahman saat dikonfirmasi menjelaskan, maksud kedatangannya ke Mapolres Sampang hanya untuk silaturahmi dan menanyakan persiapan jelang Pilpres yang kurang beberapa hari ini.

"Kami akan menjaga dan mengawal pemilihan presiden ini bersama ulama dan habaib," jelas Habib Abdurrahman.

Habib Abdurahman juga mengatakan jika kedatangannya bersama sejumlah Ulama itu membawa Fakta Integritas yang ditandatangani KH Yahya Amiduddin sebagai koordinator yang juga ditandatangani oleh Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman.

Isi dari kesepakatan tidak dijelaskan secara rinci, namun antaranya kesiapan jaminan menciptakan situasi aman dan kondusif pada pelaksanaan Pemilu Legislatis dan Pilpres 17 April 2019 mendatang. (dir/man)