JATIMPOS.CO/KAB JEMBER - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menanggapi viralnya video di media sosial terkait olahan makanan mie yang diduga mengandung telur lalat di sebuah rumah makan di Kabupaten Jember.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hendro Soelistijono, mengonfirmasi kepada sejumlah awak media bahwa pada hari ini, Senin, 27 Mei 2024, Tim Dinkes akan mendatangi Rumah Makan (RM) Mie Gacoan di Jalan Sumatera, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Kedatangan tim Dinkes bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan mengecek proses pengolahan makanan mie. Meskipun belum ada laporan resmi yang diterima pihaknya mengenai keberadaan telur lalat di dalam olahan makanan mie tersebut, pemeriksaan tetap dilakukan.
"Sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari pihak yang menemukan itu. Tapi prinsipnya kami (Dinkes Jember) akan proaktif. Insyaallah hari ini tim kami akan mengunjungi tempat mie tersebut. Mungkin pagi tadi, nanti kami pastikan lagi infonya dan akan kami sampaikan hasilnya," kata dr. Hendro saat dikonfirmasi di kantornya.
"Kami akan memeriksa mulai dari tempat produksi, penyiapan bahan-bahan mentah, hingga proses distribusinya. Termasuk juga penyiapan makanan seperti apa. Apakah petugas-petugas yang bertugas serta makanan yang disajikan itu sudah melalui proses pemeriksaan standar kesehatan," lanjutnya.
Lebih lanjut, dr. Hendro menyatakan bahwa pihaknya juga akan memastikan proses penyajian makanan. Hal ini disebabkan oleh tersebarnya informasi mengenai keberadaan telur lalat yang dinilai meresahkan.
"Nah, terkait keberadaan telur lalat itu, perlu dipertanyakan. Apakah yang menerima disajikan di depan dia (pemesan mie) di lokasi rumah makan atau melalui proses pengiriman. Ini yang saya tidak tahu," ungkapnya.
"Kelihatannya kalau dari video viral itu ada di bahan matang (makanan siap saji). Berarti proses dari mulai matang sampai penyajian itu yang mungkin ada lalat yang hinggap. Tapi kalau bahan dimasak, kan mungkin (telur lalat) itu sudah mati karena suhu panas dan lain-lain," jelasnya.
Terkait tindak lanjut jika didapati adanya penyajian yang kurang tepat ataupun tidak steril dalam pengolahan makanan, dimungkinkan akan ada tindakan pemberian sanksi terhadap rumah makan tersebut.
"Tapi lebih tepatnya nanti kita akan lakukan pemeriksaan dan dari laporan itu nanti akan sekaligus kita kunjungi lokasi Mie Gacoan. Selanjutnya, kita pastikan penyajian makanan sudah benar. Kita pastikan cek proses dari awal. Karena kita belum tahu kesalahan dari mana. Apakah ini ada kecerobohan atau sebab lain. Kita pastikan dulu. Baru nanti bisa kita ambil tindakan lanjutan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral video di medsos TikTok menunjukkan olahan makanan mie yang dijual Rumah Makan (RM) Gacoan Jalan Sumatera, Kecamatan Sumbersari, Jember, didapati ada telur lalat di dalamnya.
Video yang diunggah di medsos TikTok oleh akun bernama @salsa0794 itu viral dan mendapat 8.021 like. Di video tersebut, pemilik akun menjelaskan bagaimana dirinya saat makan mie tersebut tiba-tiba menemukan telur lalat di dalamnya. (Ari)