JATIMPOS.CO/JEMBER - Akibat gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) yang berlokasi di 9,28 Lintang Selatan (LS) dan 112,61 Bujur Timur (BT), serta berpusat di kedalaman laut 10 meter, 127 Km Tenggara Kabupaten Malang, yang terjadi sekitar pukul 02.42 WIB, Selasa (21/5/2024) dini hari.

Membuat beberapa daerah merasakan guncangan gempa tersebut. Bahkan di Kabupaten Jember, ada salah satu rumah warga yang terdampak guncangan gempa 5,3 Skala Richter (SR).

Ruma salah seorang warga di RT 01 RW 05, Dusun Krajan, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember terdampak. Kaca rumah milik Asri Eka (45) pecah saat terjadinya guncangan gempa.

Saat dikonfirmasi Asri mengaku saat terjadinya gempa, ia dan suaminya sedang tidur terlelap. Guncangan gempa yang terjadi tiba-tiba, diketahui saat anaknya yang belum tidur berteriak dari depan rumah.

"Anak saya saat itu bangun atau belum tidur ada di depan rumah. Tiba-tiba terasa ada guncangan keras dan anak saya teriak gempa! Saya dan suami langsung bangun. Setelah guncangan berhenti, saya lihat kaca ruang tamu itu pecah. Tidak banyak hanya secuil sekitar panjang 10 cm, tapi guncangannya (gempa) terasa keras bahkan sampai memecahkan kaca rumah," kata Asri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di rumahnya.

Terkait kejadian gempa yang sampai memecahkan kaca rumahnya, lanjut Asri, karena diduga bentuk jendela depan rumahnya yang lebar. Diyakini sebagai guncangan gempa cukup keras.

"Kalau kejadian gempa yang saya rasakan ya pernah kan sebelumnya. Tapi yang sampai memecahkan kaca, baru sekarang ini. Kaca depan rumah itu kan disangga kusen dari kayu dan bentuk ya lebar. Berarti tadi malam gempanya keras, karena sampai memecahkan kaca rumah," ungkapnya.

Dari kejadian gempa itu, Asri menambahkan, ia dan keluarganya tidak tidur. Tapi membersihkan bekas pecahan kaca dan berjaga khawatir terjadi gempa susulan.

"Saya tidak tidur lagi, sekalian nunggu waktu Salat Subuh dan jaga-jaga khawatir ada gempa susulan," ucapnya.

Sementara itu, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto terkait peristiwa gempa yang terjadi dekat dengan Kabupaten Malang. Ia juga membenarkan, jika di wilayah Jember juga ikut merasakan.

"Berdasarkan pemantauan di Pusdalop BPBD Kabupaten Jember sampai saat ini tidak ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa terkait dampak gempa tersebut. Tapi kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Jember untuk tidak panik dan selalu update informasi terkini terkait gempa bumi di lanal resmi BMKG," ungkap Widodo.

Widodo juga menghimbau masyarakat untuk waspada dengan kejadian gempa yang bisa kapan saja terjadi.

"Tingkatkan kewaspadaan dini dan keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi. Untuk mengurangi dampak resiko buruk yang mungkin terjadi. Siap untuk selamat," tutupnya. (ari).