JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meresmikan 2 asrama SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Kota Madiun, Jumat (8/3/2024). Asrama yang diresmikan, di antaranya gedung asrama Garuda, gedung asrama Sukhoi dan ruang makan Handrawina.

Peresmian ditandai dengan penekanan sirene dan tanda tangan prasasti serta pengguntingan untaian melati oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono didampingi Wali Kota Madiun Dr. Maidi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai dan Kepala Sekolah SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim Agus Supriyono.

Dalam peresmian tersebut juga dilakukan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Jatim dan TNI Angkatan Udara, yang diwakili Pangkoopsud II Mabes TNI AU Marsekal muda TNI doktor Budhi Achmadi.

“Memang sejak kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil, komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan itu terus dilakukan. Bahkan alokasi anggaran pendidikan kita mencapai 26,5 persen. Ini melebihi dari ketetapan alokasi anggaran 20 persen,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.

Dengan alokasi anggaran yang besar tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang akhirnya berdampak pada kualitas SDM yang berprestasi.

“Ini sudah terbukti dengan sejumlah prestasi di bidang pendidikan. Bahkan Jawa Timur menjadi provinsi dengan penerimaan siswa di Perguruan Tinggi Negeri tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut,” katanya.

Lebih lanjut, Adhy mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan terdapat dua jenis pengetahuan. Pertama adalah pengetahuan umum dan berikutnya adalah pengetahuan moral dan etika.

Menurut Adhy, sekolah adalah sarana untuk mengasah potensi dan pengetahuan umum para siswa. Oleh karenanya ia menghimbau, agar para siswa selain memanfaatkan waktu untuk belajar juga ikut kegiatan organisasi maupun ekstrakurikuler.

“Saya ingin seluruh siswa-siswi di SMAN 3 Taruna Angkasa ini agar belajar dengan tekun dan rajin. Kita berharap setelah tamat dari sini dapat diterima di perguruan tinggi negeri ataupun diterima di akademi militer,” katanya.

Tak hanya itu, melihat adanya globalisasi dan perkembangan teknologi yang masif, Adhy berpesan agar proses belajar mengajar dapat dilakukan berbasis teknologi.

“Seyogyanya SMAN 3 Taruna Angkasa bisa mengadopsi teknologi dan digitalisasi selama proses belajar mengajar. Karena salah satu standar sekolah unggulan internasional adalah digitalisasi,” pungkasnya. (jum).