JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto tahun 2023 merealisasikan Dana Alokasi Khusus (DAK ) tahun 2023 untuk rehab fisik sembilan lembaga pendidikan sekolah.
Sembilan sekolah di Kabupaten Mojokerto yang mendapatkan kucuran DAK Fisik untuk rehab gedung sekolah, antara lain, 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri, 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan 3 lembaga pendidikan swasta Taman Kanak-kanak (TK), kini pengerjaan rehab fisik tersebut sedang berjalan.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Mojokerto, Lutfi Ariyono AP, S.Sos, melalui Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Adi Mahendarto mengaku sangat bersyukur, pelaksanaan proyek rehab dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 telah berjalan dan lembaga sekolah penerima DAK telah menerima pencairan tahap 1 sebesar 25 persen.
“Proyek kegiatan rehab Sekolah yang dibiayai DAK 2023 sudah berjalan, lembaga sekolah telah menerima pencairan tahap pertama dari 3 kali pencairan. Yakni tahap pertama 25% kemudian 45% dan selanjutnya sesuai dengan sisa kontraknya,” ungkapnya, Jumat (8/9/2023).
ASN yang pernah jadi Kabid SDA pada DPUPR ini juga menambahkan, kegiatan DAK tahun 2023 ini dilaksanakan dengan metode swakelola yang dilaksanakan oleh Pokmas. Hal tersebut perpedoman pada Perpres No.15 tahun 2022 tentang Juknis Fisik TA 2022, Permendikbudristek No. 3 tahun 2022 tentang Juknis DAK Bid. Pendidikan TA 2022, PER LKPP No. 3 tahun 2021 tentang pedoman swakelola serta Keputusan Deputi Bid. Pengembangan Strategis dan Kebijakan LKPP No. 2 tahun 2022 tentang model dokumen swakelola.
"Dalam pelaksanaan kegiatan DAK Ini, kami mematuhi ketentuan yang ada, dengan dasar aturan tersebut sembilan lembaga pendidikan sekolah penerima DAK 2023 dikerjakan secara swakelola," terang Adi Mahendarto di ruang kerjanya.
Adi panggilan akrab Kabid Sarpras menjelaskan besaran nominal anggaran yang diterimakan pada sembilan lembaga pendidikan penerima DAK Fisik tahun 2023. “Tiga Paud TK Darul Ulum Rp275 juta, TK Al Mutazam Rp40 juta dan TK Baitussalam Rp40 juta, sedangkan tiga SD Negeri, SDN Gading Kecamatan Jatirejo sekitar Rp1,1 miliar, SDN Pandankrajan Kecamatan Kemlagi Rp1,3 miliar, SDN Padangasri Kecamatan Jatirejo Rp859 juta, serta sekolah menengah tingkat pertama adalah SMP Negeri 2 Gondang Rp1,4 miliar, SMPN 1 Pungging Rp1,7 miliar dan SMPN 2 Pungging senilai Rp1,3 miliar,“ terang Adi Mahendarto.
Pada Kesempatan itu, pejabat yang berpengalaman di bidang teknik ini menyampaikan, peruntukkan dari kegiatan DAK 2023 bagi sembilan lembaga sekolah penerima.
“Anggaran DAK Fisik yang dikucurkan bagi lembaga sekolah penerima nantinya digunakan untuk pembangunan ruangan guru, kelas, perpustakaan, toilet dan lainnya. Seperti di SDN Padankrajan digunakan untuk pembangunan toilet dan ruangan kepala sekolah,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu penerima DAK 2023, Kepala Sekolah (Kasek) TK Baitussalam, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Anis Khadiroh sangat bersyukur lembaga sekolahnya mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
“Terima kasih kepada Pemkab Mojokerto, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang Sarana dan Prasarananya serta instansi terkait. Atas perhatiannya, bantuan ini sangat bermanfaat,” kata Anis. (din/Adv)