JATIMPOS.CO//SURABAYA- Festival SMA/MA Double Track se Jawa Timur berlangsung di Gedung Jatim Ekspo Surabaya, Minggu (29/12). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadir membuka kegiatan didampingi Kadis Pendidikan Jatim, Hudiyono dan para tutor.

“Ini salah satu upaya Provinsi Jatim menciptakan lapangan kerja,” ujar Gubernur Khofifah. Di Jawa Timur kata Gubernur ada sekitar 65 persen lulusan SMA tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Mereka masuk tenaga kerja yang dalam tingkat pengangguran terbuka, paling tinggi lulusan SMK dan kedua SMA dan MA. “Dengan double track ini pada setiap tahun terdapat 800 ribuan angkatan kerja, setidaknya bisa terserap 600 ribuan,” ujarnya.

Tentu kata Khofifah, perlu membangun sinergitas karena anak muda saat ini di era digitalisasi. “Kita punya ruang luas untuk support modal mereka. Tahun depan ada modal 190 triliun dengan bunga sekitar 6 persen,” katanya.

Modal itu bisa dimanfaatkan lulusan SMA/SMK untuk membuka usaha mandiri. “Dengan tata rias, busana, mereka ingin membuka usaha mandiri, ini menjadi pintu bagi mereka,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Hudiono mengemukakan, sekolah tingkat SLTA yang berminat ikut double track sangat besar. “Saat ini ada 153 lembaga, dengan siswa 23 ribuan,” paparnya.(n)