JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Bupati Sidoarjo targetkan proges pembangunan SMPN 2 di Kecamatan Tulangan rampung Desember 2023 dan Januari sudah bisa dipakai belajar mengajar.

Selain itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali mengaku dari 90 persen proges pembangunan yang dicapai, hanya tinggal 10 persen terkait masalah pengecatan gedung dan pemasangan listrik dan IPAL.

Proyek sekolah yang berlokasi di Desa Grinting Kecamatan Tulangan itu dipastikan Bupati nanti pekerjaannya selesai tepat waktu.

"Kita turun cek lapangan memastikan progres proyek pembangunan SMPN 2 Tulangan, karena pertengahan Januari 2023 nanti sudah harus dipakai belajar mengajar," ujar Gus Muhdlor akrab Bupati disapa, Kamis (8/12/2022).

Lebih lanjut ia menyampaikan, ditahap pertama ini Pemkab membangun 5 ruang kelas dan 4 ruangan yang difungsikan untuk ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang TU.

Kemudian pembangunan dilanjutkan tahun depan dengan membangun 5 ruang kelas lagi termasuk memasang pagar sekolah. 

Untuk sementara, ratusan siswa SMPN 2 Tulangan belajar mengajarnya memakai gedung SMPN 1 Tulangan sambil menunggu pembangunan SMPN 2 Tulangan selesai baru siswa dipindah.

Bupati yang juga alumni Fisip Unair Surabaya itu juga mengatakan, dibangunnya SMPN 2 Tulangan tersebut memberikan kesempatan kepada warga sekitar untuk dapat menyekolahkan anaknya-anaknya ke sekolah negeri. 

Menurutnya, pemerataan akses pendidikan masuk dalam program prioritasnya, karena dengan pemerataan pendidikan membangun SDM unggul dapat terwujud.

"Pemerataan akses pendidikan ini penting sekali, dari 18 kecamatan tinggal Tulangan dan Prambon yang masih memiliki 1 sekolah SMP Negeri, dan baru tahun ini terealisasi. Untuk Kecamatan Prambon sudah ada lahannya, sekarang sudah dalam proses pembebasan untuk dibangun sekolah SMPN 2 Prambon," terang Gus Muhdlor putra KH. Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Lebo itu.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo Charis Akhmadi menyampaikan, pekerjaan yang belum tuntas diantaranya pemasanganan jaringan dan instalasi listrik, kemudian pembangunan IPAL dan pengecatan gedung.

Charis memastikan proyek selesai tepat waktu, karena tinggal tiga pekerjaan itu saja yang belum rampung. "Pembangunan sudah 90 persen lebih, yang tersisa itu ya tinggal PLN, IPAL sama pengecatan saja. Kita upayakan sebelum akhir Desember sudah rampung,"pungkasnya. (zal)