JATIMPOS.CO/JOMBANG- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pramuwisata Jawa Timur Tahun 2024 di Aula Agrowisata Sumber Celeng (ASC), Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa dan Rabu (29-30 Oktober) 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta terdiri dari pemandu wisata atau pramuwisata di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Menurut Ketua Penyelenggara, Hariyanto, S.Sos, MM maksud dan tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pemandu wisata atau pramuwisata dan pelayanan wisata di suatu desa wisata.
“Dalam upaya meningkatkan daya saing produk desa wisata guna pengembangan pariwisata di Jawa Timur,” ujar Hariyanto yang juga Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Parekraf Disbudpar Jatim.
Kunjungan lapangan peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pramuwisata Jawa Timur Tahun 2024.
---------------------------------------
Selain itu meningkatkan kompetensi SDM pemandu wisata baik secara wawasan, sikap maupun kemampuan; 2. Meningkatkan kualitas pelayanan SDM pemandu wisata yang humanis dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.
“Serta memberikan pengalaman serta praktikal kepada SDM pemandu wisata dalam memberikan pelayanan profesional kepada wisatawan; 4. Melibatkan dan memotivasi peran masyarakat sebagai pemandu wisata dalam memberikan pelayanan informasi kepada wisatawan,” ujarnya.
Adapun narasumber terdriri : Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi B Perekonomian Periode 2019 – 2024 (Dra. Rachmawati Peni Sutantri, M.Si) dengan materi : “Optimalisasi Desa Wisata Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif.”
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dengan materi : “Legalitas dan Prosedural Pengurusan Lisensi Pramuwisata di Jawa Timur.” Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten jombang dengan materi : “Pengembangan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Jombang.”
Ketua Pokdarwis Prabu Muda – Desa Bulurejo, Kec. Diwek, Kab. Jombang dengan materi : “Pengembangan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Agrowisata Sumber Celeng.”
DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Jawa Timur dengan materi : “Kode Etik Dan Peningkatan Kemampuan Pemandu Wisata” serta praktek teknik kepemanduan yang akan dilakukan di Agrowisata Sumber Celeng Dan Makam Gus Dur.
Pariwisata di Jatim Meningkat
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jatim Evy Afianasari, S.T., M.M.A. dalam amanat yang disampaikan Ketua Penyelenggara, Hariyanto, S.Sos, MM mengemukakan, Sektor pariwisata di Jawa Timur menunjukkan perkembangan yang membanggakan. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Jawa Timur selama bulan Januari – Oktober 2024 tembus 220.936 kunjungan.
“Sedangkan untuk kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus) sebanyak 47.335.925 kunjungan. Kabupaten Jombang menyumbang sebesar 2,53% atau sebanyak 1.199.033 kunjungan dari total kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) di Jawa Timur,” ujarnya.
Beberapa destinasi wisata di Jawa Timur menjadi daya tarik tersendiri bagi Wisatawan Nusantara (Wisnus), antara lain wisata religi yang ada di kabupaten Jombang seperti Makam Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) yang merupakan destinasi wisata di Kabupaten Jombang dengan tingkat kunjungan tertinggi yaitu 676.251 kunjungan (data per Juli 2024).
Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, memiliki memiliki keunggulan dan potensi antara lain : 1.316 daya tarik wisata; 630 desa wisata, terdiri dari : ➢ 1 desa wisata mandiri; ➢ 20 desa wisata maju; ➢ 103 desa wisata berkembang; ➢ 495 desa wisata rintisan. 16.568 usaha pariwisata, dengan tenaga kerja sebanyak 110.571 orang; 41.568 usaha ekonomi kreatif dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 211.736 orang;
Sebanyak 3 desa wisata di Kabupaten Jombang dari total 47 desa wisata di Jawa Timur, pada tahun ini berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan.
Yaitu 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, antara lain : Pasar Brantas Ngogri, Desa Wisata Agrowisata Sumber Celeng, dan Desa Wisata Mojotrisno.
Selanjutnya, 12 desa wisata di Jawa Timur masuk ke 100 besar dan saat ini 4 desa wisata di Jawa Timur masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
“Harapan kami nantinya dapat meraih prestasi terbaik dan mudah-mudahan untuk Desa Wisata Kabupaten Jombang pada tahun berikutnya dapat meraih 100 besar, 50 besar, bahkan menjadi yang terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI),” ujar Kadisbudpar Jatim. (rls/her)