JATIMPOS.CO/SIDOARJO – Sebanyak 119 kontingen dengan 600 atlet pencak silat, siap berlaga di kejuaraan Pencak Silat Open Piala Bupati Sidoarjo Tahun 2023, yang di gelar di Gedung Serba Guna GOR Sidoarjo, Jum’at (23/06/2023).
Kejuaraan ini terbagi dalam beberapa kelas. Mulai kelas singa umur 4 sampai 5 tahun, kelas umur 5 sampai 6 tahun, kelas usia dini, pra remaja dan kelas remaja. Dan tournament tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo menyampaikan, banyak prestasi yang diukir IPSI Sidoarjo. Sehingga banyak emas yang di dulang pencak silat Kabupaten Sidoarjo disegala event kejuaraan. Hal tersebut menandakan IPSI Sidoarjo telah berhasil membina atlet-atlet pencak silatnya dengan baik.
"Keberhasilan seperti ini yang harus selalu kita dukung dan apresiasi," ujarnya.
Gus Muhdlor berharap IPSI Sidoarjo dapat terus mempertahankan prestasi seperti ini. Atlet-atlet pencak silat berprestasi harus terus lahir di Kabupaten Sidoarjo. Ia meminta ada pembinaan atlet mulai usia dini. Dengan begitu Kabupaten Sidoarjo tidak akan pernah kekurangan atlet silat berprestasi.
"Sangat penting dilakukan pembinaan pesilat-pesilat Sidoarjo sejak usia dini yang nantinya siap untuk mengharumkan nama Kabupaten Sidoarjo, kejuaraan ini salah satu yang dapat mewujudkannya," katanya.
Pihaknya juga berharap, atlet-atlet pencak silat ini nantinya dapat menunjukkan prestasinya pada Porprov Jatim besok. Sebagai tuan rumah, atlet Sidoarjo harus all out menunjukkan kehebatannya. Target mendulang medali sebanyak-banyaknya harus dapat dilakukan IPSI Sidoarjo.
"Tahun 2023 ini kita menjadi tuan rumah Porprov Jatim yang diikuti oleh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, target menjadi juara harus terwujud, saya harapkan IPSI termasuk salah satu di dalamnya yang akan mewujudkan target ini nanti," harapnya.
Gus Muhdlor juga mengatakan olahraga pencak silat mempunyai keunikan tersendiri. Seperti halnya keunikan pada olahraga sepakbola. Menurutnya silat bukan hanya olahraga, tetapi di dalamnya juga ada jati diri bangsa. Oleh karenanya para pendekar perguruan silat diminta tidak sampai menghilangkan jati dirinya sebagai atlet silat.
"Ada dua cabang olahraga yang mempunyai keunikan masing-masing yaitu pertama sepak bola dan yang kedua adalah pencak silat. Kenapa pencak silat berbeda dengan yang lain karena pencak silat bukan hanya sekedar cabang olahraga akan tetapi ada jati diri bangsa," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhdlor berpesan agar kompetisi ini diikuti dengan baik. Nilai persaudaraan harus menjadi yang utama. Sportifitas harus tetap dijaga.
“Sekali lagi jaga sportivitas serta nama baik anda di sini, jaga nama baik sekolah, jaga nama baik perguruan, jaga nama baik Sidoarjo, bertandinglah dengan baik dan jadilah atlet pendekar yang baik pula,”pesannya.
Ketua IPSI Sidoarjo Yudi Triawan mengucapkan terima kasih kepada pengurus perguruan pencak silat Sidoarjo yang telah mendukungan penyelenggaran event kali ini. Ia berharap kekompakan satu sama lain dalam memajukan silat di Kabupaten Sidoarjo dapat dijaga.
Ia juga berharap dengan kejuaraan yang dimulai usia dini hingga dewasa seperti ini bisa menjadi wadah para pesilat dalam mengevaluasi latihannya selama ini.
"Saya harapkan komunikasi yang baik seperti ini bisa terus terjaga,"harapnya.
Disampaikannya juga ucapan terima kasih kepada seluruh perguruan silat yang telah menjaga dan menciptakan kondusifitas di Kabupaten Sidoarjo. Dikatakannya saat ini tidak ada lagi rasa ketakutan lagi saat anak pencak silat mengadakan kegiatan. Disampaikannya pencak silat merupakan budaya leluhur yang harus yang menjadi pengayom masyarakat bukan lagi menjadi momok masyarakat.
"Oleh karena itu adik-adikku sekalian supaya bisa mewujudkan hal ini agar kita bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dengan perilaku kita sendiri insan-insan pencak silat jadi,"sampainya.
Dan pada kesempatan ini pula Gus Muhdlor menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Kesehatan kepada atlet pencak silat. (zal).