JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Sat Reskrim Polres Madiun Kota akhirnya berhasil menangkap pelaku penusukan juru parkir (jukir) di Pasar Besar Madiun (PBM) yang terjadi pada 2024 lalu.

Pelaku, yakni Eko Bayu Riadi (EBR), warga Jalan Sendang Barat, Kelurahan/Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Pelaku yang sempat buron ini ditetapkan sebagai tersangka tunggal oleh kepolisian.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi melalui Kasatreskrim Polres Madiun Kota Madiun AKP Agus Setiawan, menyampaikan bahwa pelaku penusukan ini ditangkap di Desa Hulaan, Menganti, Gresik pada 6 April lalu.

‘’Tersangka berhasil kami tangkap di Desa Hulaan, Menganti, Gresik pada 6 April lalu,’’ ungkap Kasatreskrim Polres Madiun Kota Madiun AKP Agus Setiawan, Kamis (8/5/2025).

Tersangka bakal dijerat Pasal 170 ayat 2 KUHP terkait tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan luka-luka berat dan kematian, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Agus mengungkapkan, sebelum ditangkap tersangka melakukan percobaan melarikan diri sejak insiden penusukan terhadap korban Agus Purnawan, warga Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pada 2 Agustus 2024 lalu di PBM.

"Sebelum ditangkap di Gresik, EBR sempat kabur ke wilayah Cirebon, Jawa Barat, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Kabupaten Jembrana, Bali, hingga berhasil diringkus di Desa Hulaan, Menganti, Gresik," ungkapnya.

Menurut Agus, kasus ini dipicu persoalan jam operasional jaga parkir. Menurut keterangan tersangka, korban menarik parkir di luar batas jam kesepakatan. Mendapati hal itu, tersangka menegur korban hingga timbul cekcok antara keduanya.

Di tengah cekcok, tersangka mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa pisau dan ditusukkan terhadap korban. Akibatnya, korban mengalami luka berat di lengan, punggung, dan leher.

Akhirnya, korban dan saksi melaporkan peristiwa penusukan tersebut dan ditindaklanjuti Satreskrim Polres Madiun Kota dan berhasil dilakukan penangkapan.

"Sejumlah barang bukti juga kita amankan, berupa sajam yakni pisau, dan pakaian yang digunakan tersangka dan korban, serta rekaman kamera CCTV," pungkasnya. (jum).