JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO  - Modus penipuan mengatasnamakan pejabat kembali terjadi di Mojokerto. Kali ini pelaku catut nama Sekda Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko dengan modus beri donasi pada lembaga pendidikan keagaamaanTPQ/MADIN. 

Dalam aksinya, pelaku mengaku Sekda Teguh Gunarko, lalu menghubungi calon penerima donasi setelah terjadi percakapan via Whatsapp dengan pengurus lembaga TPQ/Madin, pelaku menggunakan metode Tranfer (TF) pada lembaga yang diberi sumbangan. Kemudian pelaku meminta kembali sebagian sumbangan itu melalui trf dengan nomor rekening yang disiapkan. Dalihnya untuk Yayasan Yatim Dhuafa yang ditunjuk.

Rata-rata pengurus TPQ, setelah melihat nama pejabat, mau memberi sumbangan ya merasa senang, bahkan hampir saja ada yang kena tipu muslihat pelaku dengan setor jutaan rupiah pada pelaku.

Ustadz Ahmad Sunarto Sekretaris Koordinator Pembinaan TPQ/Madin Kecamatan Ngoro pada wartawan, membenarkan adanya penipuan modus beri donasi mengatasnamakan Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko ke sejumlah pengurus TPQ/MDTA di Ngoro. Dan pelaku cerdik seakan sudah Trf ke no rekening  lembaga TPQ tersebut, kemudian pelaku minta tranfer balik dengan alasan pemerataan sebagian donasi itu Yayasan Yatim Dhuafa yang ditunjuk penipu.

“Para pengurus TPQ/Madin sempat resah, hari Sabtu – Minggu (27-28 Januari 2024) dihubungi seseorang via Whatsapp mengaku Sekda Teguh Gunarko mau beri donasi. Setelah pengurus memberikan nomor rekening lembaganya pada pelaku, akhirnya pelaku melakukan trf, dibuktikan dengan struck pengiriman uang jutaan. Setelah itu, lanjut Ust. Sunarto, pelaku minta pada penerima donasi itu untuk trf balik ke No. Rekening yang disiapkan pelaku hari itu juga,“ ujar Ust. Sunarto, Selasa (30/1/2024).

Ust. Sunarto menambahkan, ada pengurus lembaga pendidikan keagamaan, asal Watesnegoro, setelah mendapat donasi senilai Rp16 juta dari pelaku, dan disuruh trf balik ke pelaku. ”Untung saja pengurus TPQ/MDTA Watesnegoro ini sebelum penuhi permintaan pelaku untuk trf senilai Rp6 juta terlebih dahulu konsultasi ke saya. Akhirnya saya cegah bahwa itu adalah penipuan, terlebih buku tabungan lembaga gak bisa di cek ke bank, karena hari Sabtu, kantor bank tutup,” terangnya.

Ust. Sunarto juga menerangkan, tak hanya satu dua lembaga TPQ yang dihubungi pelaku, tetapi banyak yang mengadu kejadian serupa pada dirinya selaku pengurus Korbin TPQ Ngoro, modusnya sama mengaku Sekda Teguh Gunarko berikan donasi. “Di Group pengurus TPQ/Madin, saya  umumkan agar jangan merespon apabila seseorang mengatasnakan Sekda Teguh Gunarko beri donasi, karena itu adalah penipu modus catut nama pejabat,” pungkasnya. (din)