JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Seorang wartawan di Sidoarjo diduga diintimidasi oleh Kepala Desa Kedung Sugo Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo. Ia (Kades) ancam membunuhnya.

Korban adalah Nur Kosim, salah seorang wartawan media online suaraglobal.id. Intimidasi tersebut dilakukan saat korban berada di jalan raya Desa Kedung Kembar Kecamatan Prambon, Senin (21/11/2023).

Menurut pengakuan Nur Kosim, saat melintasi jalan Desa Kedung Kembar dengan membawa sepeda motornya, terlihat mobil berwarna hitam membuntuti dan hendak menabraknya.

"Sekitar pukul 8.30 WIB, saya hendak ditabrak mobil berwarna hitam. Untungnya kejadian tersebut terhindarkan," ujar Nur Kosim saat dihubungi melalui seluler.

Namun, menurut Nur Kosim, meski tak tertabrak ia terus dibuntuti hingga gapura depan jalan Desa Kedung Kembar dan memberhentikannya.

Saat berhenti, keluar pengendara mobil warna hitam yang merupakan seorang Kades Desa Kedungsugo. Lalu dirinya mendekati dan mengancam wartawan tersebut.

"kalau tak dihalangi istriku tak tabrak, kamu jangan bikin malu saya, beritamu hapusen, kalau tidak kubunuh kamu (sambil mendorong tubuh korban beberapa kali)," kata Nur Kosim, menirukan ucapan Kades saat mengintimidasinya.

Dalam kesempatan ini, Ketua LSM Java Corruption Watch (JCW) Sigit Basuki, menyayangkan terhadap peristiwa tersebut, seharusnya semua pihak harus menghormati profesi wartawan terhadap tugas jurnalistiknya.

Masih menurut Sigit, tindakan Kepala Desa Kedungsugo ini sangat mencederai kebebasan pers dan bisa berdampak hukum buat dirinya.

"Seharusnya kalaupun ada yang kurang tepat terkait pemberitaan, kan bisa meminta hak jawab, atau bisa melaporkan ke dewan pers," tambahnya.

"Saya harap pihak dari organisasi kewartawanan bisa mengadvokasi masalah ini di lapangan," pungkasnya. (zal)