JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Polres Pamekasan menanggapi soal isu tragedi pembacokan seorang anak kepada ayahnya di Desa Bulangan Haji Kecamatan Pengantenan Kabupaten Pamekasan.
Kejadian tersebut dipicu karena kesalahpahaman antara seorang ayah dengan anaknya, lantaran tidak terima dimarahi ayahnya karena mempreteli motornya.
Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto menjelaskan, bahwa pihaknya gerak cepat menggali informasi terkait adanya kejadian tersebut melalui Waka Polsek Pegantenan, Iptu H. Heri Siswanto.
Dia mengatakan, pria berinisial DM tidak bermaksud melukai ayahnya yang berinisial WF dan hanya menggertak saja, namun WF berusaha mengambil celurit di tangan anaknya sehingga WF terkena goresan sabit di pantat dan jari tangannya.
Waka Polsek yang rumahnya tidak jauh dari kejadian tersebut langsung mendatangi untuk mengklarifikasi adanya kejadian tersebut.
"Sang ayah terlihat sehat dan hanya mengalami luka ringan berupa goresan sabit di pantat dan jari tangannya, sedangkan si anak hingga saat ini belum datang ke rumah mungkin masih menenangkan diri gak tau dimana," ujar Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto, Rabu (13/9).
"Sang ayah menyadari bahwa anaknya tidak bermaksud melukainya, jadi tidak perlu mempermasalahkan insiden ini dan menerima kejadian ini sebagai musibah keluarganya," imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau pada masyarakat supaya tidak gegabah dalam menggunakan peralatan yang dapat mencelakai orang lain.
"Semua bentuk permasalahan agar diselesaikan dengan baik tanpa emosi dengan kepala dan hati yang dingin," pungkasnya. (did/cal)