JATIMPOS.CO, KABUPATEN JEMBER - Program Bunga Desaku (Bupati Ngantor di Desa/Kelurahan) yang dilakukan oleh Bupati Jember Muhammad Fawait terus mendapat apresiasi dari masyarakat dan para kepala desa. Program tersebut di mata masyarakat dianggap efektif mendekatkan pelayanan pemerintahan sekaligus menjadi sarana penyampaian usulan yang cepat ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Jember.
Agenda Bunga Desa edisi ke-5 bulan September ini berlokasi di Kecamatan Sumberbaru pada 26–27 September 2025. Seperti edisi-edisi sebelumnya, bupati bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan berkantor langsung di desa, bukan di pendopo kabupaten. Selama dua hari, berbagai pelayanan publik dibawa turun ke tengah masyarakat, mulai dari kesehatan, administrasi kependudukan, hingga layanan perizinan.
Selain hal itu, Program Bunga Desaku juga banyak forum sarasehan yang mempertemukan bupati dengan kepala desa, RT/RW, serta tokoh masyarakat. Forum ini dimanfaatkan warga untuk menyampaikan persoalan yang mereka hadapi secara langsung.
Keefektifan Bunga Desaku telah dirasakan sejumlah desa, salah satunya Desa Tanggul Kulon. Kepala Desa Tanggul Kulon, Arifin Wahyuono, mengaku pernah menyampaikan sejumlah usulan pada edisi pertama Bunga Desaku saat forum di perkebunan Zeelandia, Kecamatan Tanggul.
“Waktu itu banyak usulan dari Tanggul Kulon, seperti peningkatan jalan aspal, plengsengan, drainase, normalisasi saluran, serta soal ambulan desa,” ungkap Arifin, Jumat (27/9/2025).
Jajaran Dinas Pekerjaan Umum, sudah menindaklanjuti sebagian usulan tersebut, terutama pembangunan atau peningkatan jalan di dua titik strategis, yakni Jalan Kauman dan Jalan Lingkar Pasar Tanggul.
“Jalan Lingkar Pasar Tanggul sangat penting. Selain sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan, kondisinya juga sangat memprihatinkan. Padahal jalan itu menyangkut perekonomian masyarakat Kecamatan Tanggul,” ulasnya.
Arifin mengatakan bahwa , dinas terkait telah turun ke lapangan untuk melakukan pengukuran. Berdasarkan keterangan pihak PU, pengerjaan jalan direncanakan mulai Oktober tahun ini. Langkah Bupati Fawait melalui program Bunga Desa menunjukkan komitmen membangun tata kelola pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat.
“Bunga Desa kami rasa sangat efektif. Kalau bisa sering-sering diadakan karena banyak aspirasi yang ingin disampaikan masyarakat secara langsung ke bupati,” ungkap Arifin.
Dengan capaian tersebut, Arifin juga berharap pemerataan pembangunan yang tersebar di 31 Kecamatan terutama Kecamatan pelosok dapat segera terlaksana, demi sloga Bupati Jember Muhammad Fawait, Jember Baru Jember Maju. (Ari)