JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Kepala Sekolah SMA Sabilul Ihsan, Nyai Hj. Durriyatul Millah Hamid mengapresiasi program goes to school. Program yang baru dilaunching oleh Jurnalis Center Pamekasan di Aula SMA Sabilul Ihsan, Jalan Teja Timur, bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Iformatika (Diskominfo) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (17/1/2022).

Acara yang mengusung tema "Membumikan Literasi Digital dan Wujudkan Pamekasan sebagai kabupaten literasi itu, diikuti oleh puluhan siswa-siswi SMA dan SMP Sabilul Ihsan.

Pantauan wartawan jatimpos.co, tampak hadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini, Kabid IKP Diskominfo Pamekasan Arif Rachmansyah dan Pengurus beserta Anggota JCP.

Selain itu, Wakil Ketua Yayasan Pondok Pesantren Sabilul Ihsan Nyai Hj. Sofiatur Rizkiyah, Kepsek SMA Sabilul Ihsan Nyai Hj. Durriyatul Millah Hamid, beserta sejumlah dewan guru, dan Zainul Muttaqin selaku pemantik dari penulis kreatif.

Nyai Hj. Durriyatul Millah sangat mendukung program goes to school yang digagas oleh JCP. Pasalnya, program membumikan literasi dengan cara melibatkan peserta didik tersebut merupakan kegiatan yang luar biasa.

Kendati demikian, pihaknya berharap kerjasama dalam menumbuhkan literasi di era milenial terus berlanjut. Sebab, melihat dampak positifnya.

"Terimakasih untuk Jurnalis Center Pamekasan telah memberikan pemahaman terkait literasi kepada anak didik kami, dan saya berharap kerjasama tersebut bisa terus berlanjut," harapnya.

Terpisah, Ketua Jurnalis Center Pamekasan Kuswanto Ferdian mengatakan, bahwa acara yang dikemas dengan Talk Show tersebut dihadiri dua pemateri, diantaranya; Kabid IKP Diskominfo Pamekasan Arif Rahmansyah dan Penulis Buku Zainul Muttaqin.

Kedua pemateri mengulas tentang Jurnalistik dan Kepenulisan. Tujuannya, mengajak siswa-siswi bijak dalam bersosial media (sosmed) mengingat pola pikir pelajar masih dikatakan masih labil.

Selain itu, mereka membedah akan bahaya berita hoax alias berita bohong. Mereka juga memberikan pemahaman dalam menangkal isu-isu hoax.

Hal itu dikarenakan di era 4.0 ini masyarakat mudah menjangkau informasi melalui sosial media berupa WhatsApp, Twitter, Facebook dan Instagram.

Oleh karena itu, Jurnalis Center Pamekasan berupaya menjadi taming dari seluruh pelajar di Kabupaten Pamekasan.

"Hal ini terus kita lakukan untuk memberikan pemahaman perihal pentingnya literasi bagi pelajar," kata Kuswanto Ferdian.

Program sebulan dua kali ini dalam rangka mendukung program Bupati Pamekasan Baddrut Tamam untuk mewujudkan Kabupaten Literasi. "Kami yakin dengan kegiatan ini dapat mendongkrak program Bupati untuk menuju Pamekasan Hebat," tandasnya. (did)