JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berencana akan menurunkan jabatan seorang kepala dinas menjadi staf organisasi pimpinan daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (27/12/2021).

Rotasi jabatan akan dilakukan oleh orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam, apabila seorang kepala dinas tidak mampu dalam menjalankan tugas yang ditargetkan di tahun 2022 mendatang.

Komitmen itu ditegaskan oleh Mas Tamam sapaan akrabnya, pada hari Jumat (24/12/2021) lalu, di acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepada tujuh pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepada tujuh pejabat tersebut dilaksanakan di area pemakaman Raja Ronggosukowati Pamekasan.

Hal itu dilakukan dengan tujuan, agar para pejabat yang dilantik disaksikan langsung oleh Raja Ronggosukowati (pendiri Kabupaten Pamekasan).

Kata Mas Tamam, dirinya akan memberikan kebebasan kepada pimpinan OPD untuk menyusun struktur organisasinya. Mulai sekretaris, kepala bidang, kepala seksi, hingga staf yang diinginkannya.

"Dalam minggu ini, saya akan memberikan mandat yang lebih luar biasa lagi kepala bapak ibu sekalian. Seluruh kepala dinas boleh menyusun sekretaris, kabid, kasi, dan stafnya masing-masing, boleh," katanya.

Menurutnya, di tengah menyusun struktur organisasi itu dirinya akan menyodorkan kontrak kerja kepada pimpinan OPD tersebut. Kontrak kerja itu dimaksudkan agar kinerjanya jelas, ukurannya pasti, hingga capaian program yang ditargetkan benar-benar terealisasi.

"Awal 2022 kita akan kontrak bersama, kontrak antara pemerintah dengan seluruh kepala dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan. Kontraknya jelas, kongkrit, ukurannya pasti. Misalnya, di dinas koperasi, bagaimana sentra PKL segera terwujud, jika tidak terwujud harus bersedia mundur bukan kepada jabatan sebelumnya, tetapi pada staf terendah," tegas mantan DPRD Provinsi Jawa Timur itu.

Bupati dengan sederet prestasi ini menegaskan, dirinya sudah menyampaikan target itu kepada pejabat yang telah dilantik. Mereka tidak keberatan untuk menjadi staf apabila kinerjanya tidak sesuai target.

"Ini sudah saya sampaikan kepada teman-teman yang baru dilantik ini, kemarin kita kumpulkan apakah kalian siap ketika tidak sukses menjadi kepala dinas untuk mundur bukan pada jabatan sebelumnya sebagai wujud turunan bahwa pada tahun 2022 kita tidak mau main-main bekerja," tegasnya lagi.

Bupati kembali bertanya kepada tujuh pejabat yang dilantik tersebut tentang kesiapan mundur menjadi staf apabila tidak sukses menjadi kepala dinas. Mereka lantas menjawab sanggup.

"Saya mau tanya kepada yang baru saja dilantik ini, sanggup nggak kira-kira? Kalau sanggup ayo kita serius bareng-bareng, yang eselon II tidak kemudian leyeh-leyeh, kerja tidak jelas, fasilitasnya minta reborn, yang dibicarakan hanya itu," katanya sembari dijawab sanggup oleh pejabat tersebut.

Selama ini, lanjut dia,  jarang OPD yang melaporkan capaian kinerjanya di tengah adanya harapan besar rakyat Pamekasan tentang program pemerintahan yang dapat mereka rasakan.

"Kalau rakyat tidak percaya kepada pemerintah, itu tanda-tanda kehancuran sebuah negara. Jika mayoritas masyarakat masih percaya kalau kita bekerja sungguh-sungguh, kita masih diberi kepercayaan oleh rakyat untuk terus menjadi yang terbaik," tandasnya.

Para pejabat memiliki tanggungjawab besar serta amanah rakyat yang harus diperjuangkan. Mulai kesejahteraan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Oleh karenanya bekerja sungguh-sungguh merupakan keniscayaan bagi pejabat negara.

"Saya tegaskan jangan main-main pak, ayo sungguh-sungguh, ayo kita bekerja untuk membuat legasi terbaik, membuat kenang-kenang kehidupan kepada seluruh elemen masyarakat. Ada sesuatu yang berubah yang kita ciptakan, ada kerja kongkrit yang kita lakukan, bukan kemudian karena naik ke eselon II jalannya berubah," ungkapnya.

Dia mengaku tidak main-main atas apa yang disampaikan tersebut. Jika ada pimpinan OPD yang bekerja tidak jelas, dipastikan jabatannya turun sebagai staf.

"Dalam konteks ini saya tidak main-main, karena saya dipilih oleh rakyat untuk membawa kabupaten ini semakin luar biasa, dan dipilih oleh rakyat untuk sungguh-sungguh bekerja, dan sebagian dari kerja utama itu sebagai the dream team adalah bapak ibu sekalian," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melantik dan mengambil sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) bertempat di halaman Makam Pangeran Ronggosukowati, Jumat kemarin.

Terdapat tujuh pejabat yang dilantik oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Masing-masing Saudi Rahman dengan jabatan baru Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sigit Priyono sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fathorrachman sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Kemudian, Supriyanto Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Akhmad Basri Yulianto Kepala Dinas Perhubungan, Muttaqin Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan terakhir Saifuddin sebagai Penjabat (Pj) Kepala Dinas Kesehatan. (did)