JATIMPOS.CO/SAMPANG - Gathering Gema Sahabat yang dilaksanakan oleh Diskominfo bekerjasama dengan  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, serta Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kabupaten Sampang, memang sukses terlaksana, namun gagal dalam membentuk komitmen dengan insan pers yang hadir saat itu.

Agenda ghatering yang digelar di Vila Jambuluwuk Kota Batu Malang pada Kamis - Sabtu 9 -11 Desember 2021, adalah membentuk kerjasama sinergitas antara Pemkab Sampang melalui AKD dengan Pers Sampang. Tujuannya, membangun kemitraan yang lebih intensif untuk membrending program unggulan di desa-desa di Kabupaten Sampang.

Kegagalan itu nampak setelah Diskominfo, AKD dan peserta Pers dan Kades tidak diketemukan kata sepakat untuk menggelar Deklarasi Sinergitas. Endingnya, kegiatan yang dikonsep oleh DPMD, berantakan tidak berjalan sesuai rencana acara yang diagendakan.

Penyebab lainnya adalah ketidak hadiran Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ketempat acara, sehingga sebagian besar Kades dan camat pulang sebelum acara.

"Kami menilai kegiatan ini seperti kegiatan Abal - Abal saja, karena tidak jelas dan terkesan amburadul, " ucap Riyan, wartawan Barata Pos pada sambutan kesan dan pesan penutupan acara, Jumat (10/12/21).

Sebelum acara dimulai, para ketua wartawan se-Kabupaten Sampang sempat dipanggil di salah satu ruangan acara di Jambuluwuk Batu Malang untuk membahas agenda deklarasi. Namun ternyata gagal karena tidak ada kesepakatan dan persepsi yang sama untuk membangun kemitraan.

Itu diungkapkan oleh Ketua PWI Sampang, Fathor Rahman (Mamang) dan Ketua LMS Sampang Hernandi Kusnandi (Dedet) yang sempat membahas seputar deklarasi media dan Kades Se-Kabupaten Sampang. (dir)