JATIMPOS.CO/SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (6/12/2021) melepaskan bantuan dan sukarelawan ke Kabupaten Lumajang untuk korban erupsi Gunung Semeru.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, H. Zainul saat dihubungi jatimpos.co mengatakan bahwa pihaknya membentuk dapur umum dan membagikan ribuan nasi bungkus di lokasi pengungsian.
"Kita membentuk dapur umum di lokasi pengungsian dan yang ada di lokasi,” ujar Zainul.
Selain itu, BPBD bersama Dinas Sosial dan Satpol PP dan pihak-pihak terkait lainnya, pada pagi dan sore hari membagikan nasi bungkus sebanyak seribu bungkus.
Dihubungi terpisah, Kapolres Lumjang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, SIK., M.Si mengatakan, keberadaan dapur umum darurat milik Polres Lumajang juga bakal memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi akibat erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 sore.
Kapolres menyebut, saat ini pihaknya telah mendistribusikan beberapa kebutuhan sembako yang nantinya akan diperuntukkan bagi masyarakat di lokasi pengungsian.
”Kita pastikan, kebutuhan makanan para pengungsi tercukupi,” jelasnya.
Tercatat Polres Lumajang mendirikan Posko Pengungsian yang difasilitasi dengan dapur umum sebagai penunjang untuk pemenuhan bantuan makanan dan minuman bagi pengungsi, antara lain di Kantor Desa Oro-Oro Ombo, Kantor Desa Supiturang, SDN Supiturang 4, Kantor Kecamatan Candipuro, Posko Lapangan Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh, Kantor Desa Sumberwuluh, Kantor Desa Sumbermujur, Kantor Desa Penanggal, Masjid Desa Jarit Kec. Candipuro.
Kapolres juga menjelaskan bahwa untuk mencapai lokasi terdampak erupsi sangat sulit dijangkau, untuk itu Kapolres melibatkan anggotanya dengan berjalan kaki menyusurinya. Meski berada di lokasi yang sulit untuk dijangkau, menurutnya, bukan menjadi persoalan bagi dirinya untuk sigap melakukan evakuasi dan penanggulangan terhadap masyarakat.
“Ini sudah tugas kami, dan ini adalah kemanusiaan. Sudah menjadi kewajiban kami,” imbuhnya.
Bukan hanya itu saja, pihaknya juga telah berkoodinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, koordinasi itu berkaitan dengan beberapa langkah yang harus dilakukan oleh Kapolres dalam upaya penanggulangan.
“Sudah kita koordinasikan secara langsung. Evakuasi dan penanggulangan ini, tentunya memerlukan peran semua pihak,” pungkasnya. (as'ad)