JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi melakukan penebaran benih ikan tawes di Rowo Sumber Urip, Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (03/11/2021).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian program Dinas Perikanan Banyuwangi untuk meningkatkan kawasan konservasi seiring dengan berkembangnya destinasi wisata baru daerah.
"Hari ini, kami serahkan sekitar 30 ribu benih ikan tawes ini kepada kelompok masyarakat Rowo Sumber Urip yang merupakan rangkaian dari program untuk meningkatkan Konservasi terutama terhadap lingkungan dan ikan, selain itu kami berharap dengan bantuan tersebut destinasi wisata disini kembali bergairah dan tentunya perekonomian masyarakat dapat meningkat," terang Kabid Perikanan Tangkap Suryono Bintang Samudra, SP.,M.Si di sela-sela kegiatan penebaran benih ikan tawar tersebut.
Sementara itu,Ketua Pokmas Rowo Sumber Urip,Dedi Kurniawan menyambut gembira bantuan tersebut.
"Tentunya ini merupakan sebuah angin segar bagi kami,di tengah lesunya roda perekonomian akibat pandemi Covid-19 dan bagi kami ini merupakan langkah konkret Pemerintah Daerah Banyuwangi untuk menghidupkan kembali optimisme publik untuk bangkit dari Pandemi," ungkapnya.
"Semoga kedepan kami bisa menjaga dan mengembangkan bantuan ini mas,kami juga akan turut aktif bersama Pemerintah Desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan ekosistem ikan itu sendiri,kami juga berharap semoga kedepan Rowo Sumber Urip ini dapat menjadi destinasi wisata andalan," imbuh milenial Desa Kradenan itu.
Pengakuan serupa juga turut di ungkapkan oleh Supriyono,S.H.,selaku Kepala Desa setempat,menurutnya bantuan berupa benih ikan tawes tersebut dinilai dapat membantu menghidupkan kembali wisata Rowo Sumber Urip yang sudah lama dalam 'mati suri',selain itu ia juga berharap agar masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Perikanan Banyuwangi,semoga kedepan Rowo Sumber Urip ini berdampak positif bagi warga kami,tak lupa kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pencemaran lingkungan terutama sungai,jangan lagi menangkap ikan menggunakan setrum atau dengan menggunakan obat-obatan kimia yang berdampak buruk bagi lingkungan itu sendiri," katanya.
"Untuk Rowo Sumber Urip sendiri saya sangat optimis kedepan dapat menjadi tempat wisata andalan mas,selain wisata air,saat ini kami juga mengembangkan agrowisata holtikultura berupa tanaman Alpukat," pungkas nya. (rzl)