JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin melantik 14 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jabatan tinggi pratama hasil open bidding. Acara pelantikan berlangsung secara sederhana dengan penerapan protokol  kesehatan itu dilakukan di Pendopo Bupati Bondowoso, Jumat (6/8/2021).

Adapun pejabat yang dilantik, yakni Muhammad Asnawi Sabil, sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Taufan Restuanto sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan. Mahfud Junaidi sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Hari Cahyono sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman.

Selanjutnya Yus Priyatna sebagai Direktur RSUD dr Koesnadi; Sugiyono Eksantoso sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Slamet Yantoko sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja; Anisatul Hamidah sebagai Kepala Dinas Sosial dan Hendri Widotono sebagai Kepala Dinas Pertanian.

Berikutnya, Dadan Kurniawan sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); Dodik Siregar sebagai Kepala Badan Pandapatan Daerah; Ahmad sebagai Inspektur. Mulyadi sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; dan Ghozal Rawan sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

Dalam sambutannya Bupati Salwa mengatakan, nama-nama terpilih merupakan salah satu tiga besar dari hasil seleksi terbuka jabatan tinggi pratama.

"Saya berharap agar pejabat yang baru dilantik bisa meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat. Ini amanah dan tanggung jawab yang sangat besar. Dalam melaksanakan tugas pemerintahan," pesannya.

Menurutnya, jabatan kepala OPD merupakan kepercayaan dari pemerintah atas prestasi dan kompetensi yang dimiliki oleh kepala OPD terpilih.

"Dimasa open bidding, memang begitu rumit, dari tahap pertama sampai pengajuan saja memakan waktu empat bulan lebih. Tapi alhamdulillah hari ini kita sudah bisa melaksanakan hasil dari open bidding," ujarnya.

Ia berharap, pejabat yang baru dilantik agar bisa menerapkan teori-teori yang diuraikan saat mengikuti seleksi.

"Teori-teori yang disampaikan saat open bidding harus dibuktikan dengan kerja nyata," pungkasnya.

Hadir dalam pelantikan 14 Kepala OPD tersebut, Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rachmat, Ketua DPRD Ahmad Dhafir dan Forkompinda.

Tiga Orang Berstatus Pj

Dalam pelantikan pejabat eselon II ini ternyata, masih ada tiga orang masih berstatus Penjabat (Pj).

Mereka adalah Pj Direktur RSUD dr H Koesnadi, dr Yus Priayatna, Pj Kepala Dinas Sosial Anisatul Hamidah, serta Pj Kepala Bappenda Dodik Siregar.

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ketiganya secara kepangkatan memang belum mencukupi, karena masih golongan 3A. Namun, beberapa bulan kedepan akan menjabat sebagai kepala dinas definitif.

"Mungkin dari sisi hasil nilainya lebih bagus daripada yang lain. Kan dari setiap calon itu nilainya tidak sama," katanya.

Sementara Pj Sekretaris Daerah yang menjadi Ketua Seleksi Jabatan Pratama Tinggi (JPT), Soekaryo menambahkan, status Pj ini secara aturan boleh.

"Memang ini menjadi kewenangan bupati untuk memilih yang dilindungi oleh Undang-undang. Itu atas dasar aturan. Kalau tidak dasar aturan bisa batal ini," ujarnya.

Berdasarkan aturan memang diajukan ada tiga nama. Selanjutnya dari tiga nama dimintakan rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Selanjutnya, Bupati memiliki kewenangan. Tidak harus di nomor urut paling pintar. Namun, dipilih yang menurut bupati paling bisa membantu. (eko)