JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER - Pasca kecelakaan maut yang menimpa rombongan perawat Rumah Sakit Bina Sehat, Kabupaten Jember di jalur arah Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Minggu siang, (14/09/2025).

Membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember gerak cepat guna membantu penanganan korban kecelakaan maut ini. Salah satunya dengan menyiapkan tiga rumah sakit daerah (RSD) milik pemerintah untuk menangani korban kecelakaan bus.

Hal itu disampaikan langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Akhmad Helmi Luqman. Masing-masing rumah sakit telah disiapkan ruang instalasi gawat darurat (IGD) beserta tim medis untuk memberikan pelayanan intensif.

"Kami siapkan tiga RSD milik Pemkab Jember. Yakni RSD dr Soebandi, RSD Balung, dan RSD Kalisat. Apabila korban harus dirujuk ke Jember, kami siap melanjutkan perawatan para korban kecelakaan maut ini," kata Helmi, Minggu Sore (14/09/2025).

Gerak cepat ini menindaklanjuti arahan Bupati Jember Muhammad Fawait terhadap korban kecelakaan bus rombongan karyawan dan keluarga Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) di jalur Wisata Bromo Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember juga mengerahkan tim medis dan armada ambulans ke Probolinggo untuk membantu evakuasi korban.

Helmi menambahkan, jika diperlukan, Dinkes juga siap menambah unit ambulans maupun tenaga medis untuk membantu di lokasi kejadian.

“Kapan pun dibutuhkan, kami siap menurunkan tambahan pasukan dan armada, tim kami sudah kami siagakan," tutupnya.

Sebelumnya, rombongan yang membawa sekitar 55 orang ini tengah berlibur di Gunung Bromo. Namun, saat perjalanan kembali ke Jember, tepatnya jalan turunan di TKP, bus pariwisata bernopol P 7221 UG diduga mengalami rem blong.

Bus mengalami kecelakaan tunggal sehingga menabrak pembatas jalan dan berhenti setelah menabrak pagar rumah warga setempat. Delapan orang dilaporkan meninggal dunia. Tujuh di antaranya meninggal di lokasi, dan satu lainnya meninggal di rumah sakit. (Ari)