JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER - Perhelatan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) XXXI Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Jember, membuat seluruh lini bergerak. Salah satunya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yang membantu mensukseskan event ini.

Dinas Kesehatan menerjunkan tim guna memberikan layanan kesehatan menyeluruh selama berlangsungnya acara tersebut.

Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Ni Ketut Ardani mengatakan bahwa Dinas Kesehatan bertanggung jawab sebagai penyedia tim medis selama rangkaian kegiatan MTQ XXXI mulai dari awal sampai akhir.

“Kami akan mengerahkan sekitar 175 tim medis yang akan disebar di venue-venue yang telah ditunjuk, serta di hotel dan penginapan peserta,” ungkap Ni Ketut Ardani.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Jember, Nurul Hafid Yasin, yang mengingatkan pentingnya kesiapan tenaga medis untuk menghadapi lonjakan pengunjung ketika acara pembukaan yang langsung dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Lokasi pembukaan dan penutupan acara akan dipusatkan di Jember Sport Garden, yang diperkirakan akan menampung sekitar 39.000 undangan dan gambaran lokasi pembukaan dan penutupan acara yang akan menggunakan tribun barat, timur, dan utara, sementara tribun selatan tertutup oleh panggung utama," kata Hafid.

Di sisi lain, Imam Firdausi teknis layanan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menjelaskan secara menyeluruh mengenai berbagai aspek teknis persiapan dari Dinas Kesehatan dan saat ini telah dibentuk Surat Keputusan (SK) Tim Pelaksana MTQ di internal Dinas Kesehatan.

"Kami juga telah menyusun perencanaan kebutuhan fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, obat-obatan, dan jadwal piket di setiap venue. Koordinasi terus dilakukan bersama rumah sakit, puskesmas, dan klinik rawat inap guna memastikan kesiapan layanan medis selama kegiatan berlangsung," jelasnya.

Ia menuturkan jika timnya juga akan melakukan inspeksi kesehatan lingkungan ke berbagai tempat dan fasilitas umum, seperti penginapan peserta, jasa boga catering, bangunan fisik penginapan, restoran hotel, serta sarana air bersih.

"Pemantauan ini dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk menjamin kebersihan dan keamanan lingkungan. Selain itu, supervisi terpadu akan dilakukan secara berkala oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan dan PSC 119 ke setiap pos kesehatan di lokasi kegiatan, termasuk tempat pembukaan dan penutupan acara," tutupnya.

Adapun pemantauan kesehatan para peserta dan kafilah, puskesmas-puskesmas di Kabupaten Jember akan ditugaskan secara khusus. Masing-masing puskesmas akan berkoordinasi dengan penanggung jawab kabupaten/kota dan pihak penginapan guna mempermudah komunikasi dan pengawasan kesehatan.

Mereka juga akan menyiapkan Tim Gerak Cepat (TGC) dan Unit Gawat Darurat (UGD) yang siaga selama 24 jam untuk menangani gangguan kesehatan dan kasus gawat darurat.

Total Dinas Kesehatan mengerahkan 175 tim kesehatan yang akan bertugas selama 9 hari bergantian, melibatkan sekitar 700 personel kesehatan. Armada ambulans yang disiagakan mencapai 165 unit, dengan rincian 13 unit berasal dari rumah sakit, 50 dari puskesmas, 15 dari klinik rawat inap, dan 1 unit dari PSC 119. Dan fasilitas kesehatan yang dilibatkan dalam kegiatan ini terdiri atas 3 rumah sakit daerah, 8 rumah sakit swasta, 50 puskesmas, 131 puskesmas pembantu, 72 Pos Kesehatan Desa (PONKESDES), dan 15 klinik rawat inap. (Ari)