JATIMPOS.CO//PAMEKASAN - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Pamekasan, Muharram, menyampaikan bahwa pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah untuk mengatasi kebutuhan air bersih, khususnya pada musim kemarau.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui DPRKP terus berupaya memfasilitasi lokasi-lokasi rawan kekeringan. Namun, dari tahun ke tahun, anggaran pembangunan SPAM justru mengalami penurunan. Pada 2025 ini, kondisi semakin terbatas karena adanya efisiensi anggaran.
“Akibat efisiensi, tidak semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Program yang kita laksanakan hanya sebagian saja, menyesuaikan dengan kemampuan anggaran. Usulan-usulan yang belum terfasilitasi tahun ini, mudah-mudahan bisa direalisasikan pada tahun berikutnya,” ujar Muharram, Selasa (9/9/2025).
Berdasarkan SK yang telah ditandatangani Penjabat Bupati Pamekasan, tahun 2025 ini DPRKP mengalokasikan pembangunan 63 unit dan pengembangan 70 lokasi SPAM, sehingga total ada 133 unit yang tersebar di seluruh kecamatan di Pamekasan.
Adapun besaran anggaran di setiap titik bervariasi, antara Rp100 juta, Rp150 juta hingga Rp200 juta, tergantung pada kondisi lapangan.
“Secara umum, hampir semua desa sudah mendapatkan pembangunan SPAM. Namun karena keterbatasan anggaran, jika dalam satu desa ada dua kampung, biasanya hanya satu kampung yang bisa terfasilitasi. Sebarannya disesuaikan dengan usulan masyarakat maupun aspirasi tokoh-tokoh setempat. Setiap kecamatan pasti ada penerimanya,” pungkasnya. (did)