JATIMPOS.CO/KABUPATEN PASURUAN - Pertama kali normalisasi saluran sumber Tlogo yang berada di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Desa Sentul dan Desa Parelegi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan, Jumat (17/12/2021).

Saluran sumber Tlogo tersebut mengairi sawah tiga desa, yakni Desa Purwodadi 136 hektar, Desa Cowek 34 hektar, dan Desa Kertosari 15 hektar. Sehingga total sawah yang mendapatkan air melalui saluran Tlogo tersebut 185 hektar.

Petugas banyak mendapat berbagai jenis sampah yang menjadi penyebab tersendatnya aliran air sehingga meluap saat hujan deras datang. Selain itu, di lokasi normalosasi petugas juga mengeruk endapan lumpur, batu dan pasir yang membuat pendangkalan.

Nafi Setiawan, kasi Pengendalian dan Konservasi Dinas PU, Sumber Daya Air Dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan mengungkapkan, normalisasi tersebut diupayakan untuk menanggulangi banjir yang terjadi di Desa Parelegi Kecamatan Purwodadi.

Banjir mayoritas terjadi karena penyempitan saluran air, baik karena sampah maupun endapan lumpur, pasir dan batu.

"Namun yang lebih banyak ditemukan selama ini adalah sampah dari berbagai macam jenis, mulai dari kasur, plastik, botol, sepatu, baju, bekas makanan, popok, kayu dan sampah lainnya ditemukan di saluran air," ungkap pria yang akrab dipanggil Nafi.

Sementara itu, Fakih kepala UPT Purwosari mengatakan normalisasi pertama kalinya di saluran air sumber Tlogo tersebut sangat lancar dan terima kasih kepada warga yang sudah turut membantu untuk mendukung pengerjaan normalisasi di wilayah terdampak.

"Kegiatan normalisasi terlaksana dengan lancar berkat dukungan dari pengelola tempat wisata sumber Tlogo dan juga kepada RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, yang juga mendukung sepenuhnya kegiatan normalisasi ini," ungkapnya.

Masih di lokasi pengerjaan normasisasi, Kepala Desa Sentul Sugianto dan Kepala Desa Purwodadi Mulyono menyampaikan terimakasihnya kepada Dinas PU, Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan yang sudah melaksanakan normalisasi di kedua desa tersebut sehingga tidak ada lagi luapan air, dan bisa lancar aliran airnya ke sawah warga.

"Untuk Dinas PU, Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan kami mengucapkan terima kasih sudah membantu alat beratnya untuk mempercepat normalisasi di wilayah kami sehingga berdampak lancarnya aliran air ke sawah warga" kata Sugianto.

Mulyono mengimbau kepada warga agar tidak membuang sampah ke saluran air sehingga tidak terdampak di wilayah bawahnya yaitu Desa Parelegi Kecamatan Purwodadi dan demi terjaganya kebersihan saluran, sehingga tidak banjir dan adanya timbunan sampah.

"Kepada warga yang berada di Desa Sentul dan Desa Porong agar tidak membuang sampah ke saluran air karena Desa Purwodadi yang terdampak banjir dan menumpuknya sampah" jelas Mulyono. (yon)