JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun terus berupaya menekan penyebaran virus korona di wilayahnya. Upaya yang dilakukan tersebut adalah mempercepat antibodi atau imunitas tubuh masyarakat lebih optimal dengan vaksinasi massal.

Tak hanya Pemkab Madiun, vaksinasi massal juga dilakukan oleh Forkopimda Kabupaten Madiun. Seperti terlihat saat peninjauan vaksinasi covid -19 secara massal di Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun pada Jumat (15/10/2021).

Selain Bupati Madiun, Ahmad Dawami, peninjauan vaksinasi juga di ikuti Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles, Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan dan Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.

“ Capaian vaksinasi di Kabupaten Madiun ini bukan hanya karena Pemkab saja, tapi semuanya. Baik TNI, Polri maupun Pemkab Madiun. Karena penanggungjawabnya adalah kami bertiga, bukan hanya salah satu saja. Semua ikut melakukan serbuan vaksinasi, mulai dari Puskesmas, Polsek jajaran Polres Madiun dan Koramil jajaran Kodim 0803/Madiun,” kata Bupati Madiun.

Menurutnya, jumlah stok vaksin covid -19 yang masih tersedia di Pemkab Madiun saat ini sebanyak 10 ribu dosis. Sementara capaian vaksin dosis pertama saat ini sudah mencapai 53,93 persen, sedangkan untuk vakinasi lansia mencapai lebih dari 40 persen.

Sementara itu, Dandim 0803/Madiun, Letkol Inf. Edwin Charles mengatakan, pada masa pandemi ini masyarakat harus terus menjaga kesehatan, rajin berolahraga, istirahat teratur, serta mengikuti program vaksinasi covid-19.

Ia menegaskan, vaksinasi bukanlah solusi agar terbebas dari Pandemi covid-19. Walaupun telah divaksin masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama 5 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, membatasi mobilisasi dan interaksi. (jum).