JATIMPOS.CO/TUBAN – Pembangunan kolaboratif infrastruktur jalan desa rencananya akan dilakukan dalam bentuk padat karya. Kendati demikian tetap mengunakan lelang yang prinsipnya tetap melibatkan masyarakat.

"Untuk segala bentuk kegiatan pembangunan sudah ada pembentukan tim mulai dari perencana sampai pengawasan, jadi sudah tidak perlu dikawatirkan," kata Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky didampingi Wakilnya Riyadi dan Sekda Budi Wiyana saat wawancara doorstop usai rapat paripurna persetujuan bersama tentang P-APBD 2021 di gedung DPRD, Kamis (26/08).

Mas Bupati mengatakan pembangunan infrastuktur yang melibatkan masyarakat secara meluas, harapannya memberikan stimulus ekonomi di tingkat bawah. Lalu kepada seluruh sektor pembangunan yang dilelangkan, Bupati mewanti-wanti agar pemenang lelang menjaga kualitas .

“Jangan sampai berani bermain-main untuk mengurangi kualitas pembangunan,” tegasnya.

Pembangunan diharapkan bisa bermanfaat 5 sampai 10 tahun kedepan untuk kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Tuban. Selain itu multiefek dari keterlibatan masyarakat desa dalam proses pembangunan infrstruktur diharapkan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Miyadi menekankan untuk semua pihak yang akan melaksanakan pembangunan terutama di desa untuk benar-benar mengkaji semua hal dari perencanaan sampai pelaksanaannya nanti.  Jangan sampai dikemudian hari ditemukan hal yang tidak sesuai. Karena jika terjadi sesuatu maka yang akan menjadi perhatian adalah Kepala Desa.

“Semua harus bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Miyadi.

Seperti yang kerap disampaikan Bupati bahwa Pemerintah Kabupaten Tuban berencana menggenjot pembangunan infrastruktur. Tak tangung-tanggung anggaran yang disiapkan 200 miliar.

Anggaran tersebut mencakup pembangunan jalan lingkungan, jalan kota, irigasi, drainase menjadi fokusnya. Tidak hanya infrastruktur jalan, P-APBD 2021 pembangunan juga menyentuh sarana prasana kesehatan, pendidikan, lingkungan, kepemudaaan, perdagangan, UMKM dan pelayanan masyarakat. Mengenai pembangunan kolabaratif dari perhitungan ada sekitar 120 Km jalan lingkungan yang akan digarap. Volume tersebut dibagi menjadi dua. (min)