JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN – Sebanyak 14 perguruan silat di Kabupaten Madiun mendeklarasikan diri sebagai Pesilat Pemersatu Bangsa dalam acara yang digelar di Gedung Padepokan Kampung Pesilat, Kabupaten Madiun, Selasa (9/9/2025).
Deklarasi yang diinisiasi Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, Bupati Madiun Hari Wuryanto, Wakil Bupati Purnomo Hadi, OPD, camat, Ketua Harian IPSI Kabupaten Madiun, serta para ketua umum dan pengurus perguruan silat.
Sebelum memasuki Gedung Padepokan Kampung Pesilat, kedatangan Forkopimda bersama ketua umum dan pengurus 14 perguruan silat di Kabupaten Madiun disambut arak-arakan dengan pengibaran panji perguruan silat.
Adapun 14 perguruan silat yang bergabung dalam deklarasi ini antara lain Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas, IKS Pro Patria, IKS PI Kera Sakti, Persaudaraan Sehati, PPS Betako Merpati Putih, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Perguruan Silat Cempaka Putih, PSNU Pagar Nusa, Persinas Asad, Persaudaraan Rasa Tunggal, serta Persaudaraan Pangastuti Tundung Madiun.
Isi Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa
Dalam kesempatan itu, Ketua Harian IPSI Kabupaten Madiun, Rianto, membacakan lima poin utama Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa, yaitu:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengutamakan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Berperan aktif menciptakan lingkungan aman, tertib, dan kondusif serta menjunjung tinggi supremasi hukum.
4. Mengutamakan rasa persaudaraan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
5. Siap menerima sanksi apabila melakukan pelanggaran hukum.
Setelah pembacaan deklarasi, Ketua Umum dari 14 perguruan silat bersama Bupati Madiun, Kapolres Madiun, Kasdim 0803, dan Ketua Harian IPSI menandatangani naskah deklarasi. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Kapolres Madiun kepada masing-masing perguruan silat.
Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara mengapresiasi langkah ini sebagai wujud komitmen bersama menjaga keamanan wilayah.
“Hari ini kami memberikan piagam penghargaan kepada 14 perguruan silat atas peran serta aktif menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Madiun. Ke depan, kami berharap peran serta aktif dari ketua umum, ketua cabang, hingga murid-murid perguruan silat untuk tetap menjaga kondusivitas,” kata AKBP Kemas Indra Natanegara.
Ia menambahkan, pihak kepolisian bersama perguruan silat akan mengantisipasi masuknya provokator atau pihak luar yang berpotensi memicu konflik. “Dengan kebersamaan ini, insya Allah Kabupaten Madiun tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Madiun Hari Wuryanto menilai deklarasi ini sebagai langkah penting untuk menjaga persatuan.
“Alhamdulillah kondisi di Kabupaten Madiun sangat kondusif berkat seluruh komponen, terutama para pesilat. Karena Madiun ini gudangnya pesilat, saya bersyukur seluruh perguruan bisa menjaga kebersamaan dan kerukunan,” kata Hari Wur.
Menurutnya, deklarasi ini harus dijaga keberlanjutannya agar Kabupaten Madiun tetap menjadi daerah yang tentram, nyaman, dan guyub rukun. “Terima kasih kepada Kapolres, Dandim, dan seluruh elemen masyarakat. Dengan kebersamaan, Kabupaten Madiun bisa tetap ayem tentrem seperti yang kita harapkan,” ujar Bupati Madiun. (jum).