JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun melakukan pemantauan harga komoditas pangan strategis di pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kabupaten Madiun, Rabu (30/10/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons atau antisipasi terhadap kenaikan harga komoditas pangan yang sering terjadi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Sejumlah pasar tradisional yang dikunjungi, yaitu Pasar Mlilir dan Pasar Dolopo. Sedangkan pasar modern yang dikunjungi, yaitu toko modern Indomaret di Slambur, Kecamatan Geger.

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, DKPP Kabupaten Madiun, Tjahyo Sukmono Djati, S.E., M.M. mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memantau dan mengumpulkan data terkait harga komoditas pangan pokok, seperti beras, gula, minyak, telur dan bahan pokok lainnya, guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang masih terjangkau.

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Tjahyo Sukmono Djati, S.E., M.M. monitoring ketersediaan komoditas beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Dolopo, Rabu (30/10/2024).
--------------------------------------------

"Tujuan pemantauan komoditas pangan strategis ini adalah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, biasanya harga komoditas pangan strategis seperti beras, minyak, telur itu mengalami kenaikan, dan setelah kita melakukan pemantauan di beberapa tempat, harga masih stabil," jelasnya.

Menurutnya, dari hasil pemantauan harga komoditas pangan strategis, baik di pasar tradisional maupun pasar modern masih sama atau dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) atau Harga Acuan Penjualan (HAP).

Seperti beras harga sebesar Rp12.000/kg sampai Rp12.500/kg, gula pasir harga sebesar Rp16.500/kg, minyak goreng harga sebesar Rp16.000/kg sampai Rp16.500/kg. Kemudian, telur ayam ras seharga Rp25.000/kg dan bawang merah harga sebesar Rp27.000/kg.

"Seperti yang lainnya juga, harga-harga komoditas pangan itu masih sama atau dibawah Harga eceran Tertinggi (HET) atau Harga Acuan Penjualan (HAP) pemerintah. Sedangkan penjelasan dari para pedagang menjelang Nataru 2024 ini permintaan cenderung turun dan pasar lesu. Makanya kita akan melakukan monitoring pemantauan terus sampai tiba hari Nataru nanti," ungkapnya.

Sedangkan hasil penjelasan di pasar modern Indomaret, ketika menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional menyambut Nataru stok komoditas pangan akan ditambah hingga tiga kali lipat dengan harga batasan pemerintah sesuai HET dan HAP.

"Untuk tahun 2024 ini harga cenderung stabil semuanya, jika dibandingkan dengan tahun 2023 menjelang Nataru dimana harga komoditas pangan seperti beras medium yang melonjak antara Rp13 ribu sampai Rp14 ribu," ucapnya.

Selain melakukan pemantauan komoditas pangan strategis menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, Pemkab Madiun melalui DKPP juga melakukan program panel harga di beberapa pasar tradisional. Di antaranya, Pasar Dolopo, Pasar Pagotan, Pasar Sambirejo, Pasar Sukolilo, Pasar Nglames Madiun, Pasar Caruban Baru dan Pasar Saradan.

Di beberapa pasar tradisional itu, DKPP menugaskan petugas pencacah harga di setiap pasar untuk mencermati/memantau, menginput data, dan menginformasikannya selama satu tahun mulai bulan Januari sampai Desember 2024.

"Setiap hari DKPP juga melakukan kegiatan panel harga, disamping untuk pemantauan komoditas pangan strategis, kita juga melakukan Gerakan Pasar Murah (GPM) di beberapa desa sebagai bentuk kepedulian Pemkab Madiun terhadap kondisi saat ini, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah," pungkasnya. (jum).