JATIMPOS.CO/TUBAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana mengapresiasi pihak yang peduli dalam penanganan stunting. Menurutnya unsur yang terlibat dalam pelaksanaan rembuk stunting yang digelar oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) adalah bentuk keseriusan dalam menerjemahkan semangat Bupati Tuban.
“Atas nama Pemkab Tuban, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas digelarnya kegiatan rembuk stunting hari ini yang merupakan aksi ketiga dari 8 aksi konvergensi stunting,” kata Sekda Tuban Budi Wiyana dalam acara “Rembuk Stunting” di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Rabu (26/6/2024).
Budi menjelaskan ada 8 aksi konvergensi stunting, yakni Aksi 1: Analisa Situasi Stunting, Aksi 2: Rencana Kegiatan, Aksi 3: Rembuk Stunting, Aksi 4: Regulasi Tentang Stunting, Aksi 5: Pembinaan Unsur Pelaku, Aksi 6: Sistem Manajemen Data, Aksi 7: Data Cakupan Sasaran dan Publikasi Data, Aksi 8: Review Kerja.
Seluruh pihak yang terlibat harapannya dapat bekerja optimal dan konsisten dalam setiap tahapan, serta melibatkan seluruh stakeholders. Dirinya menyatakan bahwa upaya ini tidak akan berhasil dicapai jika hanya pemerintah, khususnya Dinkes P2KB Tuban yang bekerja.
Dalam acara tersebut diikuti oleh 213 peserta, termasuk perwakilan dari Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, DPRD Kabupaten Tuban, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, OPD di lingkungan Pemkab Tuban, camat, puskesmas, koordinator penyuluh KB, kader tim pendamping keluarga, satgas stunting, serta perwakilan dari organisasi profesi kesehatan Tuban. (min)