JATIMPOS. CO/KOTA KEDIRI - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri menerapkan teknologi inovasi terhadap tantangan preservasi atau pemeliharaan jalan perkotaan yang syarat dengan konstruksi ramah lingkungan, efektif dan efisien.
Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartikasari ST, melalui Kabid Bina Marga I Made Dwi Permana S.T. MAP, inovasi tersebut adalah Slurryseal. Slurryseal merupakan campuran ramah lingkungan serta aman terhadap kebakaran dikarenakan emulsi berbasis air sehingga tidak memiliki titik nyala dan tidak mudah terbakar.
"Karena berbasis air, aspal emulsi tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pekerja. Slurryseal lebih efektif untuk pemecahan masalah utama, pengaruh oksidasi berlebihan pada permukaan perkerasan eksisting," jelasnya.
Lanjut Made, penggunaan Slurryseal ke permukaan perkerasan bersifat seal coating yaitu untuk menghambat pelepasan butir menutup retak halus dan meningkatkan gesekan permukaan. Namun penggunaan Slurryseal tidak akan efektif apabila untuk menangani perkerasan retakan luas atau rusak berat.
"Keunggulannya adalah teknologi yang ramah lingkungan, berguna untuk pemeliharaan preventif, penghematan penggunaan bahan bakar, pengurangan emisi gas buang," tuturnya.
Masih kata Made, Slurryseal merupakan pengganti teknologi pemeliharaan jalan yang semula menggunakan burtu atau burda yang masih memiliki kekurangan. Burdu/burda masih menggunakan aspal pen 60/70 (aspal drum Pertamina) yang membutuhan pemanasan terlebih dahulu untuk mencairkan aspalnya sehingga menimbulkan polusi udara pada saat proses pemanasan.
"Selain itu, material pengisi menggunakan abu batu dan pasir yang menimbulkan polusi (berdebu) dan jalan menjadi licin setelah pengerjaan sehingga membahayakan pengguna jalan," tutup Made. (priez)