JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dalam rangka hari jadi Kabupaten Pamekasan ke 489, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar upacara dengan menggunakan bahasa Madura di halaman kantor setempat, Senin (04/11).


Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e yang bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengenakan pakaian khas bangsawan Madura lengkap dengan udeng sebagai ikat kepalanya, termasuk juga para pejabat yang hadir.

Sementara peserta upacara untuk laki-laki mengenakan pakaian pesa' sedangkan perempuan memakai kebaya warna merah yang dipadu dengan jarik batik.

Disamping itu seluruh rentetan kegiatan upacara menggunakan bahasa Madura halus termasuk pula penyampaikan pidato oleh wabup.

Menurutnya, penggunaan bahasa Madura dalam upacara memperingati hari jadi Kabupaten Pamekasan merupakan bentuk penghargaan kepada nenek moyang masyarakat Madura.

"Tentunya bahasa Madura ini merupakan bahasa ibu kita, bahasa budaya kita dan bahasa keseharian kita. Sehingga perlu rasanya sewaktu-waktu di setiap hari jadi Kabupaten Pamekasan upacara menggunakan bahasa Madura," Kata Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e usai usai acara.

Selain itu ia juga menambahkan penggunakan bahasa Madura dalam upacara itu sebagai bentuk penghargaan kepada nenek moyangnya yang sudah menanamkan nilai-nilai budaya termasuk bahasa Madura.

Lebih lanjut, Wabup mengajak kepada seluruh warga Pamekasan untuk terus menjaga dan melestarikan seni dan budaya Madura sebagai khasanah kekayaan bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati didampingi Sekda memberikan beberapa penghargaan salah satunya kepada para ASN yang sudah lama mengabdikan diri kepada negara dan bangsa.

Selain itu juga beberapa penghargaan diberikan kepada para pemenang lomba baik mereka yang membawa nama harum Kabupaten Pamekasan maupun penghargaan lomba dalam menyambut hari jadi Kabupaten Pamekasan. (bw)