JATIMPOS.CO/MOJOKERTO - Jelang Idul Adha 1443 H Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto melakukan pengecekan pasar hewan di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Selasa (5/7/2022).
Pengecekan pasar hewan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan Kabupaten Mojokerto menjelang Idul Adha 144 3 H/2022 di masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang lagi melanda.
Didampingi Sekda Teguh Gunarko, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yo'i Afrida, Bupati Ikfina berkeliling pasar hewan melihat-lihat hewan ternak yang sedang dijual serta menyempatkan berdialog dengan sejumlah pedagang kambing.
“Gimana kambing yang diperjual-belikan di pasar hewan ini, kondisi hewan harus sehat lho. Ini wabah PMK,?“ tanya Bupati Ikfina kepada sejumlah pedagang pasar hewan Ngrame.
Menjawab pertanyaan Bupati Ikfina, serentak pedagang mengatakan kondisi hewan yang dijualnya dalam kondisi sehat. Mereka meminta Bupati Mojokerto untuk tidak menutup pasar hewan Ngrame yang ditempati berjualan pada pasaran pahing dan wage.
“Tolong ibu bupati, pasar hewan ini jangan ditutup, biar kami bisa jualan terus, karena ini mata pencaharian kami,” ucap seorang pedagang.
Usai mengecek kambing yang dijual di Pasar Hewan Desa Ngrame, Bupati Ikfina bersama Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar, Komandan Kodim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Beni Asman, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Gaos Wicaksono meninjau proses sterilisasi hewan ternak yang keluar dari pasar hewan.
Tampak sejumlah petugas BPBD Kabupaten Mojokerto dilengkapi dengan peralatan penyemprotan cairan desinfektan melakukan sterilisasi terhadap kendaraan yang akan masuk dan keluar Pasar Hewan Desa Ngrame ini.
Sebagai informasi, bahwa Pemkab Mojokerto, menjelang hari raya Idul Adha 1443 H sudah memberlakukan aturan hewan yang diperjual belikan harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan oleh petugas Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. (din)
