JATIM POS CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Data update sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto kembali dirilis Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto. Data per 20 Mei 2022 Disperta Kabupaten Mojokerto mencatat adanya peningkatan jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 72 ekor. Sehingga total jumlah hewan ternak yang sembuh menjadi 546, yang terdiri dari 544 sapi dan 2 ekor kambing.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah menjelaskan, hari ini jumlah hewan yang sakit ada 1.219, terdiri dari 1.211 sapi dan 8 kambing. Untuk jumlah yang sembuh 546, yang mati 26, dijual 10 ekor, dan yang dipotong paksa ada 12 ekor,” ungkapnya, Jumat (20/5) petang.

Berdasarkan data Disperta Kabupaten Mojokerto, ada tambahan lima ekor kambing yang terjangkit PMK atau foot and mouth disease ini, yakni berasal dari Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong. “Kambing yang sakit ini tadi tambahannya lima ekor, dari Desa Suru,” tuturnya.

Nurul menegaskan, pihaknya telah mengerahkan seluruh tim Disperta Kabupaten Mojokerto untuk melakukan penanganan wabah PMK ini. “Tim kami sudah disebar di seluruh desa di Kabupaten Mojokerto untuk melakukan pengobatan dan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap hewan-hewan yang masih sehat agar tidak tertular PMK,” tegasnya.

Terkait langkah-langkah antisipasi, lanjut Nurul, Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto telah melakukan salah satu langkah antisipasi berupa pembatasan mobilitas hewan ternak selama wabah PMK.

“Selain enam pasar hewan ditutup sementara, pembatasan mobilitas hewan ternak juga kami lakukan dengan cara melakukan razia bersama Polres Mojokerto di perbatasan wilayah Kabupaten Mojokerto. Ini untuk mengantisipasi adanya lalulintas perdagangan hewan ternak lintas wilayah,” pungkasnya. (din)