JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Meski di tengah pandemi, sektor pertanian di Kabupaten Lamongan masih tumbuh positif dan meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) Lamongan yang naik 2% di tahun 2021.
Angka tersebut disampaikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengikuti Panen Raya Musim Penghujan di Kawasan Persawahan Desa Sidomlangean Kecamatan Kedungpring, Sabtu (26/02/2022).
"Alhamdulillah Nilai Tukar Petani Lamongan tahun 2021 naik 2% menjadi 106,81 dibanding tahun 2020 104,84. Itu artinya sektor pertanian Lamongan masih tumbuh positif meski pandemi, “ungkap Bupati Lamongan.
Lebih lanjut Bupati Yuhronur mengatakan, basis PDRB Kabupaten Lamongan didukung sektor pertanian. Hal tersebut merupakan nilai lebih, karena masih bisa bertahan di tengah gempuran pandemi, bahkan nilai produksi pertanian meningkat.
“Bisa dibandingkan dengan daerah lain yang basisnya sektor lain yang tidak bisa berjalan dengan baik ketika pandemi. Lamongan alhamdulillah, meski sempat terkontraksi merosot masih bertahan di tengah pandemi, karena PDRB nya sebagian besar didukung pertanian,” ujar Bupati Lamongan bisa disapa Pak Yes.
Pak Yes menambahkan, ke depan akan terus dilakukan evaluasi agar pertanian di Kabupaten Lamongan semakin baik. Dengan dukungan infrastruktur maupun ketersediaan pupuk. Namun demikian Pak Yes mengingatkan agar petani Lamongan mulai belajar mandiri dan tidak tergantung dengan pupuk subsidi, karena ada rencana pemerintah pusat untuk menarik subsidi pupuk.
“Saya selalu dititipi sama Kementerian untuk disampaikan kepada masyarakat agar mulai tidak bergantung dengan pupuk subsidi, gunakan pupuk organik, petani harus mandiri dan kuat untuk membuat pupuk sendiri sesuai dengan kearifan lokal di wilayah masing-masing,” pesan pak Yes.
Terkait dengan peralatan pertanian, Pak yes menuturkan, pemkab terus berupaya agar pertanian modern dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Lamongan, sehingga Lamongan terus menjadi penipang lumbung pangan nasional maupun Jawa Timur.
“Hari ini tepat satu tahun dibawah kepemimpinan saya bersama wakil bupati, dan kami akan terus melakukan evaluasi apa yang telah kami kerjakan, juga memantau implementasi apa yang bisa kami lakukan untuk masyarakat Lamongan sehingga dapat mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan,” pungkas Pak Yes.
Sementara itu, kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Sukriyah dalam laporannya mengatakan, target luas panen tahun 2021-2022 adalah sebesar 152.333Ha untuk luas tanam, dan telah terealisasi 69.619 Ha. Sedangkan untuk Desa Sidomlangean target luas panen 229 Ha, telah terealisasi 69 Ha.
“Kami terus upayakan sehingga ke depan produksi pertanian di Kabupaten Lamongan akan terus naik baik kualitas maupun kuantitas. Untuk itu kami telah mengembangkan inovasi diantaranya MTS di 6 lokasi, juga penanggulangan hama diantaranya dengan Rubuha,” terang Sukriyah. (bis)