JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Atas prestasinya menghidupkan seni budaya asli Indonesia berupa perhelatan Pagelaran Wayang Kulit Virtual Online 7 malam di Gunung Kawi saat peringatan Dirgahayu HUT NKRI ke-75 dan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram/Syuro tahun 1442 H. Haji Mas Suthon (Gus Ton) secara resmi menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia ( MURI).
Penyerahan penghargaan dari MURI kepada H. Mas Sulthon (Gus ton) dilakukan oleh Sri Widayati Senior Manager MURI disaksikan oleh Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin kediamannya, Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, (19/09/2020).
Dalam sambutannya, usai menerima penghargaan MURI, Gus Ton menyampaikan bahwa dirinya dalam melakukan segala sesuatu pada intinya bukanlah untuk meraih penghargaan. Namun memang niat tulus ingin melakukan kebaikan. Apalagi mengenai Seni Budaya Asli Indonesia, lebih-lebih mengenai wayang kulit yang asli Jawa.
" Berawal dari saat saya mengadakan Pagelaran Wayang Kulit Virtual Online 7 malam di Gunung Kawi dalam rangka memperingati Dirgahayu HUT NKRI ke-75 dan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram/Syuro tahun 1442 H, " ungkap Gus Ton di depan para hadirin termasuk jumlah tokoh dan media yang hadir.
Dari pagelaran wayang kulit virtual online 7 malam yang diadakan pada tanggal 19 - 25 Agustus 2020 tersebut, kemudian dikaji berbagai pihak, termasuk mendapat apresiasi, dari Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
Dari kajian berbagai pihak juga Wakil Ketua DPR RI tersebut, kemudian memunculkan inisiatif berbagai pihak masyarakat dan media untuk mengusulkan agar Gus Ton mendapat Rekor Dunia MURI. Setelah melalui berbagai kajian MURI (Museum Rekor Indonesia yang didirikan Jaya Suprana, red.) pun memutuskan memberi penghargaan kepada Gus Ton, Rekor Dunia Pemrakarsa Dan Penyelenggara Wayang Kulit Virtual Online Terlama, 7 Malam.
" Semoga apresiasi penghargaan dari MURI bisa menjadikan semakin banyak pihak yang meniru Gus Ton untuk peduli seni budaya asli Indonesia," ungkap Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. (din).