JATIMPOS.CO/KABUPATRN MOJOKERTO - Sebanyak 14 PAC PPP Kabupaten Mojokerto yang deklarasi dukungan Ke Paslon IKBAR berbuntut panjang. Pasalnya DPC Kabupaten bakal siapkan sanksi tegas kepada pengurus aktif yang tidak Loyal. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto H.Khusairin, S.Ag kepada jatimpos.co via telepon, Senin (13/7/2020).
Menurut Khusairin, kader PAC PPP yang hadir di posko Paslon IKBAR dan menyatakan dukungan untuk memenangkannya, di Guest House Institut KH.Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Minggu (12/7/2020) adalah pengurus abal-abal. ”Hanya ada satu dua pengurus aktif beneran, yang lain pengurus PPP abal-abal,” terangnya.
Masih kata Khusairin, untuk pengurus aktif PPP akan kita berikan sanksi pecat, karena sudah dianggap bukan lagi pengurus. Kalau yang abal - abal ya biarkan saja. ”Kalau pengurus aktif sudah tidak loyal pada partai dianggap bukan pengurus lagi,“ tegasnya.
Politisi PPP asal Kecamatan Dawar Blandong ini, juga menguraikan, bahwa kebanyakan massa yang mengaku PPP datang ke Paslon IKBAR adalah simpatisan PPP dan mantan pengurus PPP di era Ketum Dzan Farid.”Kepengurusan saat ini Ketum PPP Suharso Monoarfa, jadi mereka itu manuver gaya lama, sudah tidak berlaku lagi cara seperti itu,” cetus Khusairin.
Labih jauh Khusairin menjelaskan, bahwa Rekom PPP, persetujuan DPP sudah clear ke salah satu Paslon. "Tidak ada peraturan yang mewajibkan kami untuk mengumumkan. Tidak ada keharusan untuk mengumumkan rekom jatuh ke Paslon, yang penting rekom PPP ada untuk melegalkan Paslon pada saat daftar ke KPUD, bulan September 2020 mendatang,“ pungkasnya. (din)