JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Berbagai cara dilakukan untuk saling tolong menolong antar warga yang terdampak pandemi corona atau covid-19. Termasuk di antaranya, memberikan bantuan dalam bentuk bahan makanan secara cuma-cuma atau gratis.
Kegiatan inilah yang dilakukan oleh warga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Diinisiasi oleh ibu-ibu TP PKK Desa Plosowahyu, mereka menyebut gerakan sedekah bahan dapur, mereka secara swadaya berdonasi berbagai bahan pokok makanan untuk warga sekitar yang membutuhkan.
Cara yang dilakukan pun terkesan tidak biasa. Bila biasanya donasi atau sumbangan bahan makanan diberikan secara langsung, tidak demikian di tempat tersebut. Warga secara swadaya membangun sebuah tempat yang digunakan untuk mengaitkan bahan makanan yang didonasikan.
Dengan cara menggantungkan bahan dapur yang dibungkus tas kresek plastik di ranting pohon yang sudah disiapkan panitia. Lokasinya di perempatan setiap dusun Desa Plosowaahyu.
Terlihat bahan makanan seperti Kangkung, telor, tahu, tempe, jeruk, pisang, kubis, wortel, ikan, mie instant, minyak goreng, sirup, jeruk keprok, tomat, bawang dan lainnya mengisi deretan kantung plastik yang siap disedekahkan bagi warga yang membutuhkan.
Ketua TP PKK Desa Plosowaahyu, Ika Wahyuningsih mengatakan bagi masyarakat yang mau ikut bersedekah berupa bahan makanan bisa menggantungkan kantung sedekah mulai jam 05:00-07:00. Kemudian warga yang membutuhkan bisa mengambil 1 item yang disediakan.
"Gerakan masyarakat yang dilakukan oleh TP PKK ini sebagai upaya mewujudkan semangat gotong-royong, kebersamaan, kemanusiaan, kepedulian antar tetangga," ungkapnya. Jumat (12/06/2020).
Sementara itu Kades Plosowahyu, Agus Susanto sangat mengapresiasi dan mendukung ide dari masyarakatnya untuk saling tolong menolong dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Atasnama Pemerintah Desa Plosowahyu sangat mengapresiasi dan mendukung penuh setiap inovasi dan kreativitas warga yang di inisiatif TP PKK," ungkap Kades Agus sebutan akrabnya.
Dengan begitu, kata dia, konsep subsidi silang diberlakukan. Karena mereka yang mempunyai kelebihan bisa membantu. Pun sebaliknya yang kekurangan juga bisa terbantu.
Kades Agus juga berharap, peran serta masyarakat dalam kegiatan ini bisa saling mendukung. Sehingga dengan gotong royong dan kebersamaan terus terjalin khususnya saat pandemi Covid-19.
"Semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, sehingga aktifitas masyarakat bisa kembali normal," pungkasnya. (bis)