JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Bawaslu Kabupaten Lamongan menyalurkan bantuan air bersih dan sembako kepada masyarakat di Kecamatan Sukorame yang terdampak kekeringan, Minggu (5/11/2023).
Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya seluruh komisioner Bawaslu Lamongan, jajaran sekretariat, sejumlah Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa, serta perangkat desa setempat.
Kordiv SDM Organisasi dan Diklat, Bawaslu Kabupaten Lamongan, Muttaqin mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial berupa bantuan air bersih dan sembako ini sengaja digelar demi bisa meringankan beban warga yang terdampak kekeringan.
Secara rinci, Muttaqin menyebut, bantuan air bersih yang disalurkan oleh Bawaslu Lamongan ini ada sebanyak 20 ribu liter. Menurutnya, Bawaslu turut merasa perihatin atas bencana kekeringan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, khususnya masyarakat Lamongan di wilayah selatan.
Selain itu, lantaran kekeringan ini juga berimbas pada kebutuhan pangan masyarakat, Muttaqin menuturkan, Bawaslu memberikan bantuan sembako kepada puluhan masyarakat di Desa Bangle, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan.
"Kegiatan ini merupakan inisiasi dari teman-teman Bawaslu terkait adanya kekeringan yang ada di Lamongan. Bantuan ini hasil donasi dari teman-teman Panwascam se-Lamongan. Kami merasa terpanggil atas kekeringan yang dialami oleh saudara-saudara kita," kata Muttaqin.
Masih kata Muttaqin, Bawaslu Lamongan juga mensosialisasikan tahapan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung. Pihaknya bersama anggota Bawaslu Lamongan lainnya mengajak masyarakat agar terus bersinergi dalam mewujudkan Pemilu yang adil, damai dan demokratis.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi mendatang dan memilih sesuai dengan hati nurani, sehingga Pemilu yang bakal digelar pada 14 Februari 2024 itu bisa terselenggara dengan adil dan damai. Mari kita awasi bersama," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Desa Bangle, Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan menyampaikan bahwa kekeringan yang dialami oleh warga di desanya sudah berlangsung sekitar 5 bulan.
Kekeringan ini, sambung Toni, berakibat pada terkendalanya aktifitas yang dilakukan oleh warga setiap hari.
"Kekeringan ini sudah terjadi sekitar 5 bulan, sumber air di desa mengering. Banyak warga yang terpaksa harus mengambil air ke wilayah lain. Sejak bulan 6 lalu juga tak ada hujan," terang Toni.
"Kami sangat berterimakasih kepada Bawaslu Lamongan atas bantuan air bersih dan sembako ini. Bantuan ini sangat berguna, karena di desa kami ini sangat kekurangan pasokan air bersih," imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang warga Desa Bangle bernama Slamet. Dia membenarkan, saat ini sumur-sumur di desa kondisinya kering. Oleh sebab itu, Slamet mengaku, banyak warga desa yang harus mengambil air ke Desa Sembung dan Songo untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari.
"Terimakasih kepada Bawaslu Lamongan yang telah menyalurkan bantuan ini. Sangat bermanfaat dan mampu meringankan beban kami. Semoga Bawaslu Lamongan diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya," harapnya.(bis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News