JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO -  Guna  meningkatkan sinergitas  Pemda dengan wartawan yang bertugas liputan di Kota Mojokerto, Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Pers Gathering pada 25-26 Mei 2023 di Kota Semarang Jawa Tengah.

Para awak media diajak kunjungan ke sejumlah wisata cagar budaya Kota Semarang, juga silaturahmi ke Balai Kota Semarang. Tujuannya untuk sharing terkait kolaborasi pemerintah daerah dengan media massa dalam pengembangan wisata berbasis budaya dan sejarah di Kota Semarang. Dalam kunjungan ini wartawan Mojokerto didampingi Asisten Administrasi Umum Abdurahman Tuwo dan Kadiskominfo Santi Ratnaning Tyas, disambut dan ditemui langsung oleh Kadiskominfo dan Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Kota Semarang Kartika Hedi Aji.

Tak cukup disitu, setelah dari Balai Kota Semarang, sejumlah wartawan diajak Diskominfo mengikuti acara Ngobrol penuh inspiratif (Ngopi) Bareng  Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Rumah Makan dan kolam pancing Kampung Laut, Kota Semarang, Jumat (25/5/2023) petang.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari minta tolong  teman media, untuk membantu Pemkot Mojokerto mempublikasikan dan promosikan proyek strategis, pembangunan wisata Taman Bahari Majapahit (TBM) Kota Mojokerto, hingga viral meski belum terbangun 100 prosen.

”Tahun 2023 ini Kota Mojokerto tengah menggarap proyek strategis   anggaran dari DAK Tematik Integratif untuk  pembangunan TBM, tolong rekan wartawan membantu gencarkan promosi dan promosi sehingga masyarakat luas mengetahui dan berkunjung, “ kata Wali Kota Mojokerto ketika Ngopi bareng.

Ning Ita panggilan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, menuturkan pembangunan TBM bakal dituntaskan akhir tahun 2023. Wisata ini dilengkapi dengan wisata pendukung lain, seperti wisata susur sungai,  wisata petik jeruk bantaran sungai Ngotok sepanjang 1,9 km, dibangun  plaza kuliner agar UMKM bisa pamerkan produknya,  Camping Ground  seluas 1 hektar agar anak sekolah bisa manfaatkan untuk kemah.

Selain itu, akan ada kapal Majapahit sepanjang 42 meter didesain resto, sehingga di atas kapal itu pengunjung bisa menikmati kuliner dengan view Sungai Ngotok. Ada  juga Apiteter pertunjukkan konser terbuka di pinggir Sungai Ngotok, serta tempat literasi terkait Mapajahit berupa taman budaya  beserta selter-selternya sepanjang bantaran sungai 1,9 km.

“Desain wisata terbaru TBM di Kota Mojokerto yang dilengkapi daya tarik   ini ditargetkan mampu menjadikan ikon baru wisata Kota Mojokerto dan bisa mendongkarak perekonomian masyarakat,“ ungkapnya.

Pada kesempatan itu Ning Ita mengungkapkan tahun 2023 ini ada beberapa paket pekerjaan untuk diselesaikan mendukung kawasan wisata Taman Bahari Majapahit, yaitu akses jalan penghubung  Balongcangkring sampai jembatan Rejoto. Revitalisasi 2 akses jalan sisi utara Pulorejo, sisi selatan Blooto dan pembangunan PLUT untuk akomodir para UMKM/ IKM, dalam mendukung kota Mojokerto sebagai kota wisata.

“Pemerintah pusat juga menggelontorkan DAK tematik integratif untuk peningkatan jalan. Masing-masing pelebaran Jalan Raya Pulorejo Rp 7 miliar dan Jalan Blooto Utara senilai Rp 4 miliar. Selanjutnya, juga ada Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dengan pagu sekitar Rp 18 miliar agar dimanfaatkan untuk para UMKM, “ tukasnya.

Wali Kota perempuan pertama ini juga mengatakan, diakhir jabatannya, akan menciptakan iklim harmonisasi antar umat beragama di Kota Mojokerto, dengan menyediakan lahan dan bangun 6 tempat peribadatan pemeluk agama yang ada di Indonesia. “Saya akan bangun  kawasan pluralisme disediakan lahan 1 hektar, dibangun tempat ibadah 6 pemeluk agama di Indonesia, dan dilengkapi lahan parkir lahan seluas 2,5 hektar dan fasilitas pendukung, ini semua sudah berkoordinasi dengan FKUB Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dengan didampingi suami Supri Karima Saiful mengungkapkan, dalam pengembangan wisata sejarah maupun destinasi budaya, Kota Mojokerto dengan Kota Semarang mempunyai kesamaan.

“Wisata Taman Bahari Majapahit bisa menjadi ikon wisata terbaru Kota Mojokerto bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu  kolam pemandian Sekarsari juga sudah elok dipandang, menjadi destinasi wisata, tak hanya itu wisata sejarah, masa kecil Presiden pertama RI, Ir. Soekarno yang pernah belajar di Kota Mojokerto sudah jadi destinasi wisata,“ terangnya.

Diakhir Ngopi Bareng dengan wartawan, Ning Ita mohon doa agar pembangunan TBM maupun pembangunan lainnya yang direncanakan bisa tuntas 100 persen.

"Tahun 2023, mohon dukungan doa support teman-teman media dan semuanya agar seluruh proyek strategis itu bisa terselesaikan100% sampai dengan akhir tahun 2023. Dan disisa waktu yang kurang 7 bulan ini, saya mohon support dukungannya, kalaupun masih ada kekurangan-kekurangan mohon dimaklumi dan juga dimaafkan," pungkasnya. (din)