JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Beriktikad mewujudkan desa yang memiliki potensi tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mencetuskan inovasi melalui program Desa Berjaya yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lamongan.

Penilaian Desa Berjaya dimulai sejak November hingga Desember tahun 2020 sesuai jadwal pedoman umum. Sebanyak 82 desa yang mengikuti atas usulan dari Kecamatan masing-masing akan diambil yang terbaik. Desa yang terpilih menjadi Desa Berjaya Lamongan 2022 ini dinobatkan sebagai leader inovator bagi desa-desa lainnya.

"Para desa yang meraih penghargaan dan berhasil menyandang gelar Desa Berjaya ini akan menjadi leader inovator bagi desa lainnya," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam sambutannya pada kegiatan puncak penganugerahan festival inovasi Desa Berjaya, di Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (28/12/2/22) malam. 

Festival yang digelar pertama kalinya ini menyusun 5 kategori penghargaan yang terdiri dari penggerak ekonomi desa, pariwisata desa / wisata desa, pengelolaan keuangan desa, pelayanan sosial, dan dasar digitalisasi pelayanan desa. Kelima kategori tersebut bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki setiap desa yang ada di Lamongan agar lebih berkembang dan dapat mendorong perekonomian lokal.

"Setiap desa pasti punya potensi dan itu harus terus digali agar menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Para leader harus mampu mencapai itu agar berdampak kesejahteraan masyarakatnya," kata Pak Yes sapaan orang nomor 1 di Lamongan.

Dari 5 kategori yang dilombakan diambil 5 juara masing-masing. Pada kategori penggerak ekonomi desa dimenangkan oleh Desa Sekaran, Desa Kendal, Desa Latukan, Desa Kalitengah, dan Desa Tunggul. 

Pada kategori pariwisata desa / wisata desa dimenangkan oleh Desa Moronyamplung, Desa Labuhan, Desa Kranji, Desa Plosowahyu, dan Desa Tambakrigadung. Pada kategori pengelolaan keuangan desa dimenangkan oleh Desa Banjarmadu, Desa Tawangrejo, Desa Tanjung, Desa Sidokumpul, dan Desa Jubellor. 

Pada Kategori pelayanan sosial dimenangkan oleh Desa Latukan, Desa Ngasemlemahbang, Desa Banyubang, Desa Sendangharjo, dan Desa Jelakcatur. Dan pada kategori digitalisasi pelayanan desa dimenangkan oleh Desa Jatirenggo, Desa Mungli, Desa Sendangagung, Desa Kramat, dan Desa Keduyung.

Dilaporkan oleh Kepala Dinas PMD Lamongan Zamroni, festival Desa Berjaya akan menjadi agenda tahunan di Lamongan. Desa-desa yang dinobatkan menjadi Desa Berjaya akan diajukan pada program Desa Cerdas yang digelar oleh Kemendes RI pada tahun 2023 mendatang.

"Ini akan menjadi agenda tahunan kami, dimana para pemenang ini nanti akan ditampilkan programnya Kemendes 2023. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi percontohan desa yang belum berkesempatan menang," tutur Zamroni pada acara malam ini.

Program Desa Berjaya sendiri dimaksudkan untuk mempertahankan status desa mandiri sekaligus memperbanyak capaian desa mandiri dengan mengurangi status desa berkembang menjadi desa maju, serta mendorong status desa maju menjadi desa mandiri. 

"Sesuai data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022, dari 462 desa di Kabupaten Lamongan, 97 diantaranya dinyatakan berstatus mandiri, 189 desa berstatus maju, dan 176 berstatus desa berkembang," ungkap Zamroni. (bis)