JATIMPOS.CO/SURABAYA- Provinsi Jawa Timur berusia 79 Tahun. Puncak peringatan diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Subaya (12/10/2024) dipimpin Pj Gubernur Adhy Karyono. Dihadiri ratusan undangan pejabat pemerintah pusat, Forkopimda Jatim, tokoh masyakat dan warga.
Ada Atraksi seni budaya binaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim menggambarkan kisah Majapahit, menambah meriah suasana.
Pada kesempatan itu Pj Gubernur Adhy Karyono menyampaikan refleksi dan prospek Provinsi Jawa Timur. Menurutnya pertu penegasan posisi strategis Jawa Timur untuk menjadi 'Gerbang Nusantara Baru.' Menurutnya, hal ini adalah bentuk dukungan, langkah, dan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara.
"Saya rasa, Jawa Timur harus menjadi Bridge Builder nasional dengan terwujudnya Ibu Kota Nusantara. Mari kita singkirkan rivalitas untuk menjalin intensitas melalui kolaborasi dengan banyak pihak," kata Adhy.
Adhy menjelaskan penegasan posisi Jawa Timur didukung dengan berbagai alasan diantaranya posisi Jatim yang kini telah menjadi Hub Indonesia Timur. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, dari 37 trayek Tol Laut di seluruh Indonesia, 19 trayeknya berasal dari Jawa Timur.
"Jawa Timur juga didukung dengan keberadaan 8 bandara, 37 pelabuhan umum, 12 Kawasan Industri (KI), 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan 1 Kawasan Industri Halal," katanya.
Di samping itu, sebagai lumbung pangan nasional, selama ini Jawa Timur juga menyuplai kebutuhan beras di 16 provinsi mitra di Indonesia. Bahkan, Jawa Timur masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2020–2023.
Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan bahwa Jatim menjadi salah satu Center of Knowledge Pendidikan di Indonesia. Hal ini didukung dengan 795 Perguruan Tinggi di Jawa Timur, yang mampu menciptakan SDM yang bertalenta. Serta terdapat 4.058 lembaga SMA, SMK, SLB baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa aktif sebanyak 1,3 juta siswa.
Selain itu juga didukung dengan segera dibukanya King’s College London di KEK Singhasari Malang, pada akhir tahun 2024 ini. Serta, Western Sydney University di Surabaya, yang merupakan universitas luar negeri pertama di Indonesia dengan jenjang Pendidikan Strata Satu atau S-1.
Di kesempatan yang sama, orang nomor satu di Jatim ini mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah bersama semua pihak di Provinsi Jawa Timur telah berhasil menorehkan prestasi, apresiasi dan penghargaan baik nasional maupun internasional serta capaian pembangunan yang membanggakan di berbagai sektor.
"Layaknya filsafat Jawa 'Ana Dina, Ana Upa', ini merupakan bukti nyata buah dari optimisme, gerak bersama, kerja bersama dan perjuangan kita bersama yang dampaknya telah dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat Jawa Timur," katanya .
"Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur telah turun signifikan dari 4,40% pada tahun 2020 menjadi 0,66% per Maret 2024," tambahnya.
Selain itu, berdasarkan data IDM Tahun 2024, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur melesat mencapai 4.019 desa dan tetap yang terbanyak di Indonesia. Yang mana, dari Tahun 2023 ke Tahun 2024 naik 1.219 desa mandiri atau meningkat 43,54%.
Begitu juga dengan aspek pembangunan sumber daya manusia yang terus menunjukkan kinerja yang positif. Terbukti dari capaian IPM di Jawa Timur sejak tahun 2020 konsisten di atas rata-rata nasional, dan pada tahun 2023 IPM Jatim mencapai angka 74,65 poin dengan kategori tinggi.
Di sektor pertanian, Jawa Timur juga mampu mempertahankan posisinya sebagai Lumbung Pangan Nasional. Dimana, produksi padi, jagung, daging sapi, susu, telur dan perikanan tangkap di Jawa Timur merupakan yang tertinggi secara nasional.
Peningkatan fasilitas dan kualitas layanan di Jawa Timur juga telah mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program Universal Health Coverage (UHC) yang telah dirintis oleh pemimpin sebelumnya akan terus kami lanjutkan dan sempurnakan, agar semua lapisan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang layak.
Pada momentum Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pj. Gubernur Adhy memberikan penghargaan dan menyematkan tanda kehormatan Pemprov Jatim Lencana Jer Basuki Mawa Beya (JBMB) Tahun 2024 kategori emas kepada beberapa tokoh.
Antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono
Lencana JBMB Tahun 2024 juga diberikan kepada Tokoh Hj. Masruroh Wahid, Susmiati Rahmawati, dan Mochammad Syakirun.(zen/hms)