JATIMPOS.CO/KAB.JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menggelar acara Job Market Fair (JMF) pada Selasa (30/7/2024). Acara ini berlangsung di Gedung Balai Serba Guna (BSG), komplek GOR Kaliwates.

Dalam acara ini, Disnaker Pemkab Jember bekerja sama dengan 51 perusahaan, baik lokal maupun nasional. Terdapat total 1161 lowongan pekerjaan yang tersedia di berbagai posisi, dengan jumlah pelamar mencapai 1924 orang.

Kepala Disnakertrans Pemkab Jember, Suprihandoko, menyampaikan bahwa acara JMF merupakan bagian dari upaya Pemkab Jember untuk mengurangi angka pengangguran. Kegiatan semacam ini akan terus dilakukan, terutama seiring dengan kelulusan siswa tingkat SMA/SMK.

"Kegiatan Job Market Fair ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jember. Pada acara JMF kali ini, kami menggunakan tagline 'Wes Wayahe Pengangguran Jember Berkurang'," kata Suprihandoko.

Selain menggelar Job Market Fair, Disnaker Kabupaten Jember juga memberikan pelatihan kompetensi untuk calon wirausaha. Hingga tahun 2024, sudah ada 460 wirausaha yang mendapatkan pelatihan dari Disnaker.

"Upaya kami untuk mengurangi angka pengangguran tidak hanya melalui acara JMF saja. Kami juga bekerja sama dengan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) untuk memberikan pelatihan kompetensi. Tahun ini saja, sudah ada 460 wirausahawan baru yang telah mendapatkan pelatihan dari kami," tambahnya.

Dengan adanya kegiatan ini, jumlah pengangguran di Kabupaten Jember terus berkurang, dan penempatan kerja terus meningkat dibandingkan tahun 2023. Pada tahun 2023, Disnaker Pemkab Jember telah menempatkan sedikitnya 4087 tenaga kerja.

"Menurut catatan kami, tahun lalu kami menempatkan 4087 tenaga kerja ke berbagai bidang, dengan rincian 1456 penempatan lokal di Kabupaten Jember, 506 di luar pulau, dan 2125 tenaga kerja ke luar negeri atau PMI. Mudah-mudahan tahun ini jumlah penempatan tenaga kerja terus bertambah," tutupnya. (Ari)