JATIMPOS.CO/KAB.JEMBER – Pertumbuhan teknologi yang semakin pesat membuat banyak tenaga kerja mulai digantikan oleh mesin di pabrik-pabrik. Namun, kondisi ini justru membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Salah satunya adalah yang digagas oleh Zaki Fikri Pratama, pemuda asal Jember, yang berhasil mendirikan perusahaan jasa alih bahasa bernama PT Pratama Transoftware Inti Bahasa (Translation Transfer). Perusahaan ini sudah memiliki banyak klien, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Berdiri sejak tahun 2018, jasa alih bahasa ini memiliki banyak keunggulan dan telah tersertifikasi oleh KemenKumHam RI. Artinya, seluruh penerjemahnya memiliki kredibilitas yang diakui oleh negara. Hampir semua klien dari berbagai bidang dan negara merasa puas dengan kinerjanya.
"Sejak awal berdirinya PT, kami telah menerjemahkan lebih dari ratusan juta kata di berbagai bidang seperti legal, teknologi, pendidikan, game, IT, farmasi, manual produk, keuangan, dan masih banyak lagi," kata Zaki Fikri Pratama pada Senin (1/7/2024).
Pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan Translation Transfer cukup fleksibel. Selain dilakukan dari beberapa kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, pekerjaan ini juga bisa dilakukan dari rumah (Work From Home).
"Kami memiliki beberapa kantor perwakilan, seperti di Batam, Banyuwangi, Malang, dan tentunya Jember sebagai kantor pusat. Namun, beberapa penerjemah kami tersebar di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Makassar karena pekerjaan ini bisa dilakukan dari mana saja," tambahnya.
"Profesi yang saya geluti tentu mendatangkan banyak uang. Bayangkan saja, dalam satu proyek, uang yang dihasilkan bisa mencapai belasan hingga puluhan juta. Pendapatan PT ini bisa menembus angka ratusan juta per bulan," jelasnya.
Translation Transfer hadir untuk membantu masalah penerjemahan dengan layanan yang profesional dan berkualitas. Seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk keperluan bisnis, pendidikan, dan lainnya dapat dilayani.
"Saat ini, klien kami rata-rata berasal dari luar negeri, karena banyak investor asing yang ingin masuk ke Indonesia masih terkendala bahasa. Kami hadir untuk memberikan solusi, sehingga dokumen bisnis, kontrak kerja, dan materi pemasaran dapat dimengerti oleh klien," ungkapnya.
"Ke depan, kami sedang merancang perluasan kantor yang akan dibuka di Ibukota Jakarta dalam waktu dekat. Semoga dengan hadirnya layanan alih bahasa yang kami miliki, dapat menginspirasi banyak pihak," tutup Zaki, Sarjana dan Magister Bahasa Inggris. (Ari)