JATIMPOS.CO/SURABAYA- DPRD Provinsi Jatim menggelar rapat paripurna dengan acara : "Mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia” di Gedung DPRD Jatim, Jum’at (15/8/2025).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf dan seluruh Forkopimda Jatim hadir pada kesempatan itu.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR yang berdurasi kurang lebih 75 menit. Beberapa poin penting isi pidato, diantaranya :
Prabowo menyampaikan rasa terima kasih pada Presiden RI terdahulu atas segala pencapaian mereka saat menjabat. Prabowo menguraikan pencapaian terbesar dalam era kepemimpinan Soekarno, Soeharto, BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, hingga Jokowi.
Proses transisi kepemimpinan dari Joko Widodo sangat demokratis khas Indonesia. Dunia internasional mengakui demokrasi yang ada di Indonesia dengan mengatakan jika ini adalah demokrasi khas RI.
Sejak dilantik bersama Gibran Rakabuming Raka yang masih menjadi tantangan adalah pemberantasan korupsi. Pemerintahannya berhasil menyelamatkan Rp300 triliun anggaran negara yang awalnya digunakan untuk perjalanan dinas dan lainnya kemudian dialih fungsikan untuk kepentingan rakyat.
Saat ini Indonesia mengalami kebocoran kekayaan dalam skala besar, yang disebut net outflow of national wealth. Alih alih mencari siapa, Prabowo-Gibran lebih berfokus pada cara menyelesaikannya.
Belum genap setahun, pemerintahan Prabowo-Gibran telah membuat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12%. Investasi semester I 2025 mencapai Rp942 triliun, naik 13,6% dari tahun sebelumnya. Perkembangan ekonomi ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,2 juta.
Salahsatu program andalan Prabowo-Gibran adalah, Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dilaporkan berjalan dengan baik. Selain pemenuhan gizi bagi anak dan ibu, program ini juga membuka lapangan pekerjaan baru.
Dari sektor pangan, Prabowo membanggakan bagaimana Indonesia saat ini sudah bisa ekspor beras dan jagung. Produksi beras nasional surplus, dengan cadangan mencapai lebih dari 4 juta ton.
Upaya pengentasan kemiskinan dengan cepat, Pemerintah telah membuat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang digunakan acuan untuk menyalurkan bantuan sosial (Bansos).
Dalam politik luar negeri, Pemerintah telah bergabung dengan BRICS. Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terus berjuang untuk membela Palestina.
Pada akhir pidatonya Prabowo menyerukan semangat untuk membangun Indonesia Incorporated.
Tanggapan Gubernur Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI sarat dengan refleksi, evaluasi, sekaligus proyeksi pembangunan ke depan.
Usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Jatim yang digelar untuk mendengarkan pidato kenegaraan di Gedung DPRD Jatim, Jumat (15/8/2025), Khofifah menyebut pesan yang disampaikan Presiden sangat jelas dan terstruktur.
“Saya rasa kita mendengarkan pidato kenegaraan yang luar biasa, refleksi, evaluasi, dan proyeksi ke depan yang dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Menurut Khofifah, bukan hanya Presiden, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR Ahmad Muzani juga menyampaikan gagasan yang patut dijadikan bahan renungan bersama.
“Ini ada hal yang bisa dijadikan bagian dari refleksi bersama dan proyeksi bersama ke depan,” katanya.
Ia menyoroti konsep Indonesia Incorporated yang diusung Presiden Prabowo, yang menggambarkan sinergi seluruh mata rantai pembangunan untuk memberikan “tetesan” kesejahteraan, memperkuat kemandirian, dan mengakselerasi kemajuan bangsa.
Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf
Ketua DPRD Jatim M. Musyafak Rouf menyatakan bahwa kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia bukanlah hasil perjuangan yang mudah.
“Sejarah panjang bangsa ini penuh dengan pengorbanan—darah, air mata, dan semangat juang para pahlawan yang patut kita kenang dan teladani,” ujarnya.
Ia menyebut, 80 tahun Indonesia merdeka merupakan momentum reflektif bagi seluruh rakyat untuk menilai sejauh mana kemerdekaan telah diisi dengan pembangunan yang adil, berkelanjutan, dan berpihak kepada rakyat.
“Momentum ini juga menjadi saat yang tepat untuk memperkuat komitmen terhadap semangat kebangsaan, persatuan, dan keadilan sosial,” tegas politisi PKB tersebut.
Lebih lanjut, ia menyoroti peran strategis Jawa Timur dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia, kekayaan sumber daya alam, dan potensi ekonomi yang besar, provinsi ini disebut sebagai salah satu pilar penopang ketahanan ekonomi nasional. (zen)