Buntut Kamus Sejarah Indonesia, Pemerintah Diminta Tindak ASN/Pejabat Berpaham Radikal Kiri
JATIMPOS.CO/JOMBANG - Buku Kamus Sejarah Indonsia yang diterbitkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan banya mendapat protes dari berbagai kalangan. Penyebabnya, sejumlah tokoh penting seperti KH Hasyim Asy'ari tidak masuk dalam buku tersebut. Sebaliknya, masuknya sejumlah tokoh PKI disinyalir sebagai upaya penyusupan oknum ASN atau pejabat publik yang berpaham radikal kiri.