JATIMPOS.CO//TULUNGAGUNG- Demi melayani pasien secara maksimal di RSUD dr Iskak Tulungagung tidak memberlakukan libur lebaran 2019. RS terbesar di Tulunggaung itu memberikan layanan medis 24 jam selama libur cuti bersama Lebaran 2019, baik pasien kegawat daruratan maupun non-kegawat daruratan atau untuk kasus-kasus umum.
Penegasan itu disampaikan direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto melalui Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak, Mochammad Rifai, Jumat lalu. Ini sebagai komitmen rumah sakit daerah rujukan dalam menyelenggarakan layanan kesehatan secara prima dan berkelanjutan.
"Tidak ada libur. Selama Lebaran RSUD akan tetap melayani pasien 24 jam dalam sepekan," kata Rifai.
Bahkan, manajemen RSUD dr Iskak juga tak memberi izin cuti Lebaran terhadap karyawannya. Terhitung mulai H-7 hingga H+7 Lebaran 1440 H. Ada sistim piket yang diberlakukan untuk seluruh karyawan dan tenaga medis yang selama ini bertugas di seluruh instalasi dan manajemen.
Menurut Rifai, kebijakan itu diberlakukan demi mengantisipasi segala kemungkinan, misalnya terjadi keracunan massal, kasus-kasus besar dan masal yang membutuhkan jasa layanan medik lanjutan di rumah sakit.
"Oleh karenanya, kalaupun ada karyawan yang pas jadwal libur Lebaran, misal pada tanggal 5-6 Juni, mereka sifatnya harus tetap 'stand by'. Siaga dan harus siap 'on call'," katanya. Untuk teknisnya, semua layanan sementara dialihkan ke fasilitas IGD (instalasi gawat darurat).
Oleh karena itu dokter-dokter jaga telah dipersiapkan sesuai jadwal tugas masing-masing. bahkan seluruh dokter dan petugas layanan lain kita berlakukan tidak diperkenankan mengambil cuti pada h-7 sampai h+7, hal ini untuk berjaga-jaga dari kemungkinan ada kejadian luar biasa.
“Maka dari itu bagi pasien yang pada saat libur lebaran waktunya kontrol, kami menyiapkan satu poliklinik untuk semua kasus, hal ini dilakukan supaya pasien tetap mendapatkan obat obatan,” pungkasnya. (san)