JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG — Suasana meriah mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/9/2025). Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan desa untuk menyaksikan Padangan Culture Carnival 2025 yang menghadirkan pawai budaya dari berbagai unsur masyarakat.

Kepala Desa Padangan, Sutopo, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Desa Padangan, unsur Forkopimcam Ngantru, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, serta tamu undangan hadir di panggung kehormatan.

Menurut Sutopo, karnaval ini diikuti peserta dari 63 RT dan RW, lembaga pemerintah desa, serta sejumlah sekolah mulai RA, MI, SD hingga SMP. Berbagai penampilan seni tradisional, musik modern, kreasi busana adat nusantara, hingga pertunjukan yang menampilkan potensi lokal tersaji dalam parade tersebut.

“Lewat kegiatan ini, kita bisa kembali pada jati diri bangsa, menciptakan suasana aman, nyaman, dan damai di masyarakat. Bersama-sama kita membangun Desa Padangan agar lebih baik dan maju sesuai harapan bersama,” ujar Sutopo.

Pawai budaya ini mengusung semangat HUT RI ke-80 dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Selain menjadi hiburan bagi warga, kegiatan ini juga bertujuan mengenang jasa para pahlawan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

Warga Desa Padangan menyambut antusias gelaran tersebut. Mereka mengapresiasi kepemimpinan Sutopo yang dinilai mampu membawa perubahan positif di desa, sehingga masyarakat kian kompak dan desa semakin berkembang.

“Saya berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di tahun ini. Ke depan bisa dilaksanakan lebih meriah agar masyarakat terus terhibur sekaligus seni budaya lokal semakin terangkat,” kata Sutopo yang juga merupakan purnawirawan TNI.

Ia menambahkan, Padangan Culture Carnival diharapkan dapat menjaga kelestarian kearifan lokal di tengah arus budaya asing. “Budaya bangsa harus tetap hidup, jangan sampai tergeser,” tegasnya. (san).