JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Tulungagung mencapai puncaknya dengan gelaran pawai budaya, Sabtu (30/8/2025). Ribuan warga memadati halaman Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dan jalan sekitarnya untuk menyaksikan langsung kreativitas pelajar SMP dan SMA dari seluruh wilayah Tulungagung.

Sebanyak 22 pleton pelajar menampilkan aneka tarian, kostum tradisional, hingga atraksi seni yang merepresentasikan kekayaan budaya Nusantara. Sorak-sorai penonton yang memadati area pendopo menambah semarak suasana pawai tahunan ini.

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, yang hadir membuka acara bersama Wakil Bupati Ahmad Baharudin dan sejumlah pejabat daerah, menegaskan pentingnya pawai budaya sebagai sarana memperkuat rasa cinta tanah air.

“Melalui pawai budaya ini, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa dan semangat juang para pahlawan,” kata Gatut dalam sambutannya.

Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung Rahadi Puspita Bintara menambahkan, pawai budaya menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus belajar makna kebhinekaan.

“Setiap kelompok menampilkan tarian dan kostum dari berbagai daerah di Indonesia. Ini adalah cara kami mengajarkan toleransi dan persatuan secara nyata kepada anak-anak,” ujarnya.

Menurut Rahadi, persiapan pawai dilakukan jauh hari dengan melibatkan guru dan orang tua. “Hal ini tidak hanya melatih kekompakan, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran yang efektif di luar kelas. Semoga semangat ini tidak berhenti di sini, tetapi terus hidup dalam kehidupan sehari-hari mereka,” tambahnya.

Ketua panitia pawai dalam penutupan acara menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Tulungagung untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.(san).