JATIMPOS.CO/BANYUWANGI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar lomba dai bagi para warga binaan dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan, Sabtu (15/3/2025).

Lomba yang berlangsung di Masjid At-Taqwa, Blok Timur Lapas, ini menjadi ajang bagi warga binaan untuk menunjukkan kemampuan berdakwah serta menyampaikan pesan-pesan keagamaan.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan berbasis pondok pesantren yang diterapkan di Lapas Banyuwangi.

"Lomba dai ini tidak hanya sebagai sarana untuk menguji kemampuan berdakwah warga binaan, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk saling menyalurkan ilmu agama yang dimiliki," ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pengingat bagi para warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mendalami ilmu agama Islam, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

"Melalui lomba ini, kami ingin menciptakan atmosfer spiritual yang positif di lingkungan Lapas, sekaligus mendorong warga binaan untuk lebih giat mempelajari dan mengamalkan ajaran agama," tambahnya.

Mukaffi mengatakan para peserta lomba tampil dengan penuh semangat menyampaikan materi dakwah yang beragam, mulai dari tema keimanan, akhlak, hingga pentingnya menjaga persaudaraan.

“Antusiasme warga binaan terlihat jelas, baik sebagai peserta maupun penonton yang menyimak dengan khidmat,” ucapnya.

Mukaffi menegaskan bahwa lomba ini tidak sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana refleksi dan pembelajaran bagi warga binaan.

“Dengan adanya program pembinaan berbasis pondok pesantren, Lapas Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung proses rehabilitasi warga binaan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual, menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya. (ren)