JATIMPOS.CO//BANYUWANGI – Pemerintah Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, membangun Balai Dusun Padangbaru sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Pembangunan ini menggunakan dana Bagi Hasil Pajak Daerah (BHPD) dan Bagi Hasil Retribusi Daerah (BHRD) Tahun Anggaran 2024.

Kepala Desa Pesucen, Sirojudin, menjelaskan bahwa pembangunan balai dusun ini memanfaatkan lahan yang telah tersedia sebelumnya. Pada tahun 2024, Pemerintah Desa Pesucen berhasil merealisasikan pembangunan balai dusun berbentuk joglo, yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dan pemerintah desa.

"Harapannya, setiap kali ada kegiatan atau musyawarah desa yang melibatkan masyarakat, kita bisa mengalihkan lokasinya ke balai dusun. Sebelumnya, kegiatan seperti ini sering diadakan di mushola, padahal bukan agenda keagamaan. Saya merasa kurang pantas jika acara pemerintah desa dilakukan di mushola, kecuali untuk kegiatan pengajian," ungkap Sirojudin, Kamis (21/11/2024).

Lebih lanjut, Sirojudin menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas ini dilakukan secara bertahap, mengingat Desa Pesucen memiliki tiga dusun: Padangbaru, Bangunrejo, dan Krajan. Saat ini, prioritas pembangunan ditujukan untuk Dusun Padangbaru.

"Tahun 2025, kami akan merealisasikan pembangunan untuk Dusun Bangunrejo, karena kami sudah memiliki lahan. Sedangkan untuk Dusun Krajan, lokasi yang direncanakan adalah area Pasar Pesucen. Kami sedang berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memanfaatkan lahan pemerintah desa yang saat ini ditempati bangunan SD yang sudah puluhan tahun tidak digunakan," jelasnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Pesucen, Irfan As Syuyufi, menambahkan bahwa pembangunan balai dusun ini merupakan fasilitas baru yang sebelumnya tidak pernah dimiliki oleh Desa Pesucen.

"Di bawah kepemimpinan Pak Kades yang baru, pembangunan balai dusun di Padangbaru akhirnya terwujud. Masyarakat setempat juga mendukung adanya balai dusun ini, karena bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti posyandu dan acara lainnya, yang sebelumnya sering terhambat karena keterbatasan ruang di rumah warga," jelas Irfan.

Pembangunan balai dusun ini dimulai pada November 2024, setelah dana desa tahap II serta BHPD dan BHRD cair pada bulan yang sama.

Saat ini, proses pembangunan sudah memasuki tahap pondasi, termasuk pengerjaan area parkir yang memerlukan penggalian karena perbedaan ketinggian antara lokasi balai dan jalan utama.

"Insyaallah, pembangunan ini akan selesai pada akhir November atau awal Desember” pungkasnya. (ren)